Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Memopulerkan Kembali Lagu Daerah a la Industri Musik Korea Selatan

1 September 2019   00:11 Diperbarui: 3 September 2019   01:15 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu lalu, tetangga saya ada yang menikah dan kebetulan rumah tetangga saya itu dekat rumah saya. Di pesta pernikahan tetangga saya ada organ tunggal dan lagu-lagu yang dinyanyikan untuk menghibur para tamu kebanyakan lagu batak populer seperti, Maragam-ragam, Sinanggar Tullo, Situmorang, Sai Anju Ma Au dan lagu-lagu batak popler lainnya.

Saya agak terkejut mendengar lagu-lagu batak dinyanyikan karena biasanya di pesta pernikahan lagu-lagu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu dangdut ataupun pop Indonesia ataupun lagu-lagu lama Indonesia dan mancanegara yang terkenal.

Tetangga saya itu orang padang, jadi saya pikir mungkin suaminya orang batak, maka ada permintaan lagu-lagu batak untuk dinyanyikan. Ternyata suami tetangga saya tersebut bukan orang batak.


Saya menyadari bahwa lagu-lagu batak memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia mungkin karena musiknya termasuk easy listening jadi enak di dengar dan lagunya mudah diikuti. Tapi lagu-lagu daerah itu sepertinya semakin tergerus oleh zaman, apalagi sejak Korean Wave melanda Indonesia, mulai dari drama,K-POP.

Kalau di tahun 90- an kaum muda mengandrungi New Kids On The Block, Boyzone, Westlife, Bon Jovi dan lainnya, maka kaum milenial sekarang mengandrungi boyband seperti, BTS, Exo, Nu'Est, SHINee, Super Junior dan lainnya.

bbc.com
bbc.com
Apa sih yang menyebabkan K-Pop digandrungi? Padahal musik Indonesia juga tidak kalah bagusnya dengan musik Korea.

Menurut saya karena K-Pop menawarkan hal yang sedikit berbeda dari yang ditawarkan band-band dari barat. Musik K-Pop juga termasuk musik easy listening mulai dari balada, rap, dan hiphop,ngebeat, semuanya lengkap, ditambah lagi dengan dance yang memukau mengajak setiap pendengarnya untuk bergoyang, dance-dance yang ditunjukkan juga begitu kreatif dengan koreografi khas Korea.

Penampilan para boyband ini semakin sempurna dengan style mereka keren dan trendy, mulai dari pakaian, rambut, make up.

K-Pop bisa berkembang pesat karena obsesi para pendiri perusahaan hiburan seperti SM Entertainmen untuk menguasai industri hiburan global. SM Entertainment termasuk pelopor yang membawa Korean Wave ke seluruh dunia, dengan mengirimkan artis-artisnya untuk debut di China, Jepang dan bernyanyi dalam bahasa Cina, dan Jepang. pada tahun 1998.

Dan industri hiburan pun bekerja keras membentuk idol debutan mereka mempunyai kualitas yang berskala internasional, maka untuk mewujudkan ini para idol ini berlatih dengan sangat keras dan disiplin yang tinggi. Berkat kerja keras itu lambat laun K-Pop mulai dikenal di berbagai negara.

Melihat perkembangan K-Pop yang mulai dikenal dunia, Pemerintah Korea pun mendukung dengan membentuk Departemen khusus promosi K-Pop ke internasional pada tahun 2008, departemen ini di bawah Kementrian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.

Berkembangnya K-Pop juga membawa pertumbuhan ekonomi pada negara Korea. Menurut data Forbes, Tahun 2017 kontribusi K-pop sekitar US$5 miliar atau setara Rp 72 triliun. Artinya musik K-Pop bukan sekedar industri hiburan yang meperkenalkan budaya korea tapi sudah menjadi bisnis yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Korea.

Balik lagi cerita tentang lagu-lagu daerah, Indonesia mempunyai banyak lagu-lagu daerah yang bagus dan easy listening, bisa dipopulerkan kembali mungkin dengan kompetisi menyanyi lagu-lagu daerah tapi dikemas dengan cara modern tapi tidak menghilangkan esensi daerahnya.

Ada acara survival realitas Korea Selatan yaitu The Unit yang merupakan idol Rebooting Project di mana konsep acara ini membentuk grup unit pria dan wanita yang para anggotanya adalah para idol yang telah debut tapi kurang sukses.

Jadi acara ini seperti memberikan kesempatan kedua bagi para idol ini untuk menunjukkan bakat mereka yang belum pernah mereka tampilkan sebelumnya. Penonton akan memberikan mereka suara atas penampilan mereka dan para mentor akan memutuskan apakah para peserta bisa lolos seleksi atau tidak. Para pemenang kelompok akan diberikan kesempatan ulang untuk mereka debut kembali dengan grup yang baru.

Menurut saya konsep acara ini bisa dicontoh, kita bisa melakukan hal yang serupa, dengan lomba menyanyi lagu-lagu daerah, tetapi bukan sekadar menanyi lagu-lagu daerah. Peserta melakukan rebooting untuk lagu-lagu daerah sehingga menjadi populer kembali.

Misalkan para peserta mempopulerkan kembali lagu-lagu batak seperti Sitogol-togol, Maragam-ragam, yang cukup ngebeat dan jika di arransement ulang mungkin akan sesuai dengan selera milenial, apalagi jika dilengkapi dengan tarian tor tor dengan koreografi modern tapi tidak menghilangkan esensi ke daerahannya. Dan lagu-lagu ini juga liriknya bisa dibuat dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Korea, china ataupun Jepang.

Orang Indonesia mempunyai jenis musik yang lebih kaya daripada orang Korea, bahkan orang Korea pun masih membeli fomat barat tapi mereka mengemasnya kembali secara lokal dengan bahasa dan culutre juga artis mereka, maka pengaruh barat masih ada dalam industri Korea, tapi Korea lebih unggul dalam industri kreatif.

Maka kita bisa mencontoh dan belajar dari Korea sehingga kita dapat mengemas lagu-lagu daerah itu bisa diterima di pasaran Internasional.

Saya memang tidak mempunyai kompetensi di bidang ini, ini sekedar opini sebagai masyarakat, yang juga menginginkan industri musik Indonesiapun berkembang, terutama musik daerah, karena Indonesia dikenal dengan lagu-lagu daerahny yang beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun