Mohon tunggu...
Ida Fitri
Ida Fitri Mohon Tunggu... -

Sebuah tulisan mampu menciptakan sejarah ...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Warkat Pada Puan Ayu

21 Juni 2014   23:48 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Ida Fitri

Aku perempuan biasa ...
wanitamu, ibu dia.
Hanya ketika tanahku tergerantang,
ketika kau direngut selonsong portugis bengis
ada bara di hati menyelar darah,
menyesakkan dada.
'Lah kupati padam sedu sedan.

Maju ke armada,
'lah kularung samudera
teriakkan garang!
serbu!
serang!
terjang!
perompak negri itu.

Dari tanah seribu perkasa
sampaikan salam padamu; Pualam Ayu
Warkat-warkat berkat
catat bunga-bunga maktab
jaka dan ayu; maju bersama
Kartini mematri negri

aku Keumala Hayati; engkau Kartini
menangisi betis-betis digadai gratis
katanya emansipasi
tak lebih menghinakan diri
puan ayu putri negeri
jangan nistakan arti

aku, kau, dan dia
adalah Khadijah
adalah Fatimah
adalah Wanita
adalah bermartabat.

PKM, 21042014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun