Mohon tunggu...
Ida Nababan
Ida Nababan Mohon Tunggu... Lainnya - Ida

Jalani Hidup Dengan Semangat

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Seberapa Mengerikannya Insting Manusia Lapar?

30 Oktober 2020   02:22 Diperbarui: 30 Oktober 2020   02:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya rasa peduli dari pihak yang memiliki kekuatan lebih untuk mengakses daripada yang tidak memiliki akses. Tidak hanya itu saja filem ini juga menyampaikan bahwa serangkain sistem ekonomi meskipun memiliki niat baik namun  terkadang tidak berjalan dengan sesuai. 

Dengan durasi filem durasi satu jam setengah ini memuat cerita Goreng yang berjuang hidup di sel selama 6 bulan. Namun dalam waktu 6 bulan cerita ini tidak memberikan kesan cerita yang cepat bagi para penonton. 

Bila diperhatikan masing-masing bulannya ada cerita dimana goreng mendapatkan babak dalam hidupnya di sel penjara dan pengalaman untuk mencari cara menghadapi naik level maupun turun level. filem ini memberikan banyak sekali simbol-simbol yang dapat digali lebih dalam maknanya.Filem ini sendiri mempunya satu hal yang masih membingungkan yaitu dimana ada sistem transaksi aneh. 

Dimana mengajukan diri untuk dipenjara selama 6 bulan yang kemudian akan mendapatkan sebuah hadiah yang diinginkan. Ini merupakan satu pertanyaan kenapa adanya interaksi seperti itu ditambah adanya pemberian makan favorit yang disajikan memberikan suatu teka teki bagi penonton.

Dari filem ini juga kita belajar bahwa keserakahan yang  ditujukan ketika manusia mengalami kelaparan dan sikap egois dalam mementingkan perut sendiri. 

Dari kisah ini kita belajar bahwa manusia pada umumnya akan bersikap mengerikan ketika situasi dan keadaan mengharuskan mereka seperti itu namun sisi egois tiap manusia juga mempengaruhi. Melihat cerita di atas mengingatkan pada kejadian pada saat awal masuknya virus covid-19 di Indonesia. 

Dimana masyarakat mulai panik dan saling berlomba membeli stok makanan dan juga membeli hand sanitizer. Seharusnya dengan situasi seperti itu lebih baik membeli bahan kebutuhan dengan secukupnya, tanpa harus membeli berlebihan. 

Namun naluri manusia ketidak dihadapi dengan situasi yang tidak mengenakan akan membuat beberapa dari mereka memunculkan sisi egois manusia. Namun tidak semua seperti itu berbeda dengan mereka yang akan lebih berpikir panjang tanpa memikirkan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun