Mohon tunggu...
Ida Nababan
Ida Nababan Mohon Tunggu... Lainnya - Ida

Jalani Hidup Dengan Semangat

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Seberapa Mengerikannya Insting Manusia Lapar?

30 Oktober 2020   02:22 Diperbarui: 30 Oktober 2020   02:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sementara bagi mereka penghuni sela ruangan atas memiliki keuntungan untuk menikmati porsi makanan lebih banyak dan kondisi makanan yang baik. Berbeda dengan penghuni sel bagian bawah akan menikmati porsi lebih sedikit  dengan kondisi makan yang sudah acak-acakan dan tidak layak. Bahkan hanya  akan tersisa makanan-makanan sisa.  

Mengakibatkan mereka terkadang harus menahan lapar. Selain itu ada aturan yang dijalankan bagi siapa saja penghuni sel yang menimbun makanan setelah platform meninggalkan ruangan mereka. 

Akan berakibat ruangan dalam sel akan terasa panas maupun dingin, sel ini sendiri terbagi dari beberapa tingkat level. Disamping itu setiap bulan nya para penghuni sel akan dipindahkan ke level lain secara acak. Bagi mereka yang beruntung, mereka dapat menempati level tinggi, sementara yang kurang beruntung akan menempati level terbawah.

Dimana setiap waktunya tahan sel akan mengalami kelaparan karena mendapatkan sel terbawah, membuat mereka secara terpaksa harus memakan teman satu ruangan sel. 

Hal tersebut dilakukan untuk bertahan hidup. Sangat mengerikan memang hal itu, namun hal ini bisa dihindari jika pembagian makanan yang dikirim lewat platform bisa dibagikan dengan adil. namun nyatanya setiap penghuni lebih memilih untuk makan dengan sepuasnya. 

Dengan situasi tersebut Goreng dengan temannya yang bertemu dan mengalami satu keadaan yang membuat mereka akhirnya bekerja sama. Memutuskan untuk naik ke atas platform untuk membagi makanan secara sama rata, namun hal itu tidak bisa dengan mudah begitu saja, ada rintangan yang harus mereka lewati bersama. 

Dimulai dari beberapa sel tahan yang melawan yang akhirnya membuat mereka harus saling berkelahi, padahal setiap mereka sendiri tidak mengetahui ada berapa tingkat jurnalnya.

Keadaan tersebut mungkin tidak mudah untuk dilalui namun  segala kerumitan tersebut di akhir dengan beberapa teka teki . Namun selanjutnya membuat para penonton haru berpikir dengan teka-teki yang disampaikan. 

Tentunya penonton akan melihat bagaimana sutradara menjadikan aturan-aturan dalam cerita yang digunakan sutradara sebagai pembatas yang akan menjadi mesin pengatur jalanya film. Setelah menonton, pada akhirnya penonton akan dihadapkan pada situasi dimana memang di dunia ini, manusia memang berbagai macam. 

Ada berkarakter egois, peduli, licik ,baik, dan jahat.  Di Dalam karakter tokoh dalam film digambarkan tentunya beragam-ragam, ilmu ini sendiri menawarkan makna yang menggelitik, keseluruhan cerita dari filem tersebut fakta yang terjadi di sistem kapitalisme kesenjangan sosial. 

Kesenjangan ini sendiri sudah lumrah terjadi, seperti hal kesenjangan antara yang kaya dan miskin namun kesenjangan pada sumber daya juga sering terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun