Mohon tunggu...
Icuk Prayogi
Icuk Prayogi Mohon Tunggu... Dosen - R A H A S I A

Pencinta kucing--pegiat linguistik deskriptif--pengajar bahasa Indonesia dan linguistik--kontributor akun @kenalLinguistik :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

"Menyelinap" di Seminarnya Para Linguis Pusat Bahasa

10 September 2012   17:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:39 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tadi pagi, sekitar pukul 09.00 saya mendapat informasi adanya seminar bersama Prof. Dr. Bernd Nothofer di "mantan" kampus saya yang baru sebulanan "saya tinggalkan". Seminar ini bertajuk SEMINAR SEHARI BERSAMA PROF. DR. BERND NOTHOFER DAN PURNABAKTI DR. INYO YOS FERNANDEZ.

Sempat ragu karena seminar ternyata telah dimulai pukul 08.00, dan sebenarnya dikhususkan bagi mahasiswa S-2 yang masih aktif sebagai bagian dari tambahan untuk materi perkuliahan.  Bagi mereka mungkin gratis, bagi saya apa harus bayar ya? Pas sekarang lagi bokek-bokeknya.hehehe

Tapi karena semakin penasaran dengan sosok Prof. Nothofer yang hanya saya dengar di kelas dan dari beberapa buku karyanya, serta diajak teman saya yang sedang ada urusan di kampus, saya nekat saja bergegas, dengan memakai baju pinjaman (semua kemeja saya belum ada yang terstrika :p). Teman saya mengatakan, seminar itu diadakan sekaligus sebagai penghargaan atas sumbangsih dosen saya yang juga muridnya Prof. Nothofer (masa purnabakti), namanya Dr. Inyo Yos Fernandez, guru Linguistik Historis Komparatif dan Dialektologi-nya UGM, Pusat Bahasa, dan Indonesia. Yang hadir adalah orang-orang yang cukup penting di Pusat Bahasa. Mereka rata-rata adalah "muridnya" dan juga rekan-rekan kerja Pak Inyo.

Duh, tenyata seminar yang pesertanya didominasi mahasiswa S-2 aktif ini telah dimulai, dan saya telat. Karena panitia penerima tamunya adalah teman semasa S-1 yang sudah jadi dosen, maka saya dibolehkan memasuki (lebih tepatnya: "menyelinap".hehehe). Di dalam ternyata Bu Mia (Multamia R.M.T Lauder) dari Universitas Indonesia yang sedang merepresentasikan makalahnya. Saya baru tahu ternyata orangnya agak gendut, bersuara keras tapi dengan intonasi jelas, dan terlihat kepakarannya. Di seminar ini saya juga baru tahu wajah Prof. Nadra (Universitas Andalas), yang suaranya khas orang Minang. Turut hadir pula Dr. I Gede Budasi (Universitas Ganesha), Dr. Ni Made Dhanawaty (Universitas Udayana), Prof. Dr. Kisyani-Laksono (Unesa) yang disebut teman saya sebagai "profesor cewek paling nyentrik", Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo (Universitas Sanata Dharma) yang paling senior di antara semuanya, dan tentu saja yang paling membuat saya penasaran untuk datang: Prof. Dr. Bernd Nothofer (dosen-dosen yang dari UGM tidak usah disebut :p).

Hmmm rasanya duduk di seminarnya orang-orang penting itu "sesuatu banget" (rasanya). Tak saya duga, kata-kata Pak Inyo ternyata betul: banyak "muridnya" yang telah menjadi ahli, gelarnya banyak yang telah profesor, sementara beliau sendiri masih doktor. Tak terkeuali pula Prof. Dr. Mahsun (Kepala Pusat Bahasa, Universitas Mataram) yang kebetulan tidak dapat hadir (hanya menyumbang makalah).

Saya duduk manis di bangku agak belakang, tapi masih bisa melihat dengan jelas wajah-wajah yang sebelumnya "hanya mendengar namanya" atau membaca tulisan-tulisannya saja. Beberapa dosen ilmu sastra yang duduk bergerombol di belakang saya malah mengajak saya ngerumpi :p

Meskipun penyelinapan ini sukses, ternyata harapan saya tidak kesampaian. Saya sebelumnya berharap, para ahli tersebut akan menyampaikan makalah-makalah yang spesifik di keilmuan linguistik. Ternyata, makalah-makalah hanya membicarakan yang umum-umum saja, terutama berkaitan dengan pemertahanan bahasa daerah dari bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia dari bahasa asing, kepunahan bahasa, situasi diglosia dan kebocorannya, metode yang dipakai untuk menentukan status kebahasaan (sosiolinguistik vs dialektologi) serta perkembangan perubahan bahasa. Hmmm mungkin karena  hanya sebagai bentuk penghargaan kepada Pak Inyo dan sudah bosan berurusan dengan teori kali ya? hehehe

Tapi tidak apa-apa, banyak keuntungan yang saya dapat di acara yang sampai pukul 15.45 ini, terutama mendengar "kuliah" dari para linguis Pusat Bahasa secara gratis, makan prasmanan enak yang gratis, jamuan snack gratis, prosiding seminar gratis, dan sertifikat gratis!!!!

Hari yang keren!!! :D :D :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun