Mohon tunggu...
Moch IchwanPersada
Moch IchwanPersada Mohon Tunggu... Seniman - Sutradara/Produser Film/Pernah Bekerja sebagai Dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Produser film sejak tahun 2011. Sudah memproduseri 9 film panjang termasuk nomine Film Dokumenter Terbaik FFI 2012, Cerita Dari Tapal Batas. Menjadi sutradara sejak 2019 dan sudah menyutradarai 5 serial/miniseri dan 5 film pendek. Mendirikan rumah kreatif Indonesia Sinema Persada dan bergiat melakukan regenerasi pekerja film dengan fokus saat ini pada penulisan skenario.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kota Tuhan yang Terkenal Kejam

15 Januari 2023   13:12 Diperbarui: 15 Januari 2023   13:29 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penilaian ini terlalu dangkal untuk film berkualitas seperti "City of God". Film ini masih punya gerak kamera yang luar biasa mengagumkan, editing yang mulus dan cepat bak liukan irama Samba, departemen akting yang terjaga dan sekian plus lainnya. 

Jangan lupa, banyak sekali kejutan yang dialirkan Meirelles di sepanjang film. Mudah untuk merekognisinya asal anda tak meleng sedikitpun dari layar. Inilah film dengan citarasa khas Brazil yang 'mengalir deras' ibarat gocekan bola di kaki seorang Ronaldo.

Begitupun, ada saja yang bisa melihat 'kelemahan' film ini. Seorang kritikus menganggap kisah "City of God" tak sepenuhnya orisinal, karena cerita yang nyaris sama sudah pernah diangkat oleh Hector Babenco (sesama sineas Brazil) pada tahun 1981 lewat "Pixote" (1981). Tapi ada juga yang memuji setinggi langit, bahkan berani menyandingkannya dengan "Goodfellas" (1990) yang fenomenal itu. 

Soal selera, rasanya berpulang pada masing--masing individu. Jika anda tak suka cerita dan kekerasan eksplisit yang berhamburan, maka nikmatilah pemandangan kota Tuhan ini yang sesekali dikelir bagaikan sebuah lukisan bernuansa artistik tinggi. Perpaduan keduanya menghasilkan pemandangan ironis: indah sekaligus menyayat hati!

*tulisan ini sudah pernah dimuat di buku 101 Movie Guide edisi I 2013.

Ichwan Persada adalah sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun