Mengenai peraturan sepak bola yang dilaksanakan, biasanya peraturan itu di buat oleh siapa yang paling dewasa di pertandingan itu atau biasa disebut sang penguasa bola, mengapa di sebut sang penguasa bola, karena semua yang bermain bola pada sore itu harus mengikuti peraturan sang penguasa bola, walau begitu anak-anak kampung tetap akan mengikuti aturan sang penguasa bola, karena jika tidak ada sang penguasa bola maka tidak akan ada pertandingan di sore hari itu, sepak bola kampung akan berakhir jika sudah terdengarnya kumandang adzan maghrib atau pemilik bola pulang terlebih dahulu. Adzan maghrib adalah waktu sebagai penentu berakhirnya pertandingan sore itu.
Tetapi ketika mendekati hari peringatan kemerdekaan 17 Agustus para pemain kampung yang sering bermain sepak bola pada sore hari mereka nantinya akan membuat kelompok tersendiri berdasarakan setiap RT masing-masing untuk berlatih mempersiapkan kompetisi sepak bola yang di gelar oleh karang taruna desa  untuk memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus, dan di ikuti dengan penuh antusias untuk merebutkan piala bergilir tingkat desa.
Terlepas dari sepak bola anak kampung yang seenaknya sendiri tidak juga memungkinkan bahwa anak kampung tidak bisa menjadi pemain yang terkenal, karena jika anak kampung sudah cukup dewasa dan dia ingin menjadi pemain yang di kenal tidak hanya di kampung saja maka anak itu biasanya akan ikut dalam sekolah bola untuk terus mengasah kemampuannya.