Mohon tunggu...
Icha Nurihsan
Icha Nurihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan seorang anak perempuan pertama dari 3 bersaudara yang mana saya sekarang sedang melaksanakan program studi di poltekkes kemenkes yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membangun Komunikasi Anak Sejak dini

27 November 2022   22:37 Diperbarui: 27 November 2022   23:33 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain. 

Berdasrakan kamus Besar Bahasa Indonesia  (KBBI), mrupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus, artinya berbagi atau menjadi milik bersama mengacu pada upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.

Tujuan dan fungsi komunikasi

Secara umum, suatu komunikasi dilakukkan untuk menyampaikan informasi ( to inform), mendidik(  to educate), menghibur ( to entertain), dan untuk memengaruhi (to influence). Namnu ada tujuan lain yaitu untuk membuat komunikan atau perubahan sifat seseorang (attitude change), Perubahan pendapat ( opinion change), perubahan prilaku ( behavior change), dan perubahan sosial/ partisipasi sosial (social change).

Komunikasi pada anak tentunya berawal dari komunikasi dengan orang terdekat seperti keluarga terutama orangtua, komunikasi antara orangtua dan anak akan menjadi dasar bagaimana baik buruknya hubungan. Ketika komunikasi buruk maka hubungan anatara orangtua dan anak pun akan buruk, dan jika komunikasi itu baik maka akan mengasilkan hubungan antara orangtua dan anak itu pun menjadi baik. Banyak orangtua yang tidak menyadari bahwa pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan anak . 

Cara membangun komunikasi dengan anak sperti mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian, menghargai pendapat apapun yang anak utarakan, menghargai seleranya yang mungkin orangtua tidak setuju, jika anak menceritakan suatu hal yang sekiranya membahayakan, tanyakan bagaimana cara menghindari bahaya tersebut, dan orangtua belajar melihat sudut pandang anak dan jangan terlalu cepat mengkeritik atau mencela cerita anak. 

Dengan cara cara sepeti itu saja akan  membantu perkembangan komunikasi yang baik terhadap anak karena anak akan meniru setiap tindakkan dan ucapan orang yang sedang bersamanya terutama orangtua.

Menurut aktivis pendidikan, Najeela Shihab, bentuk komunikasi orangtua tentu memengaruhi perkembangan anak. Menurut aktivis yang juga lulusan fakultas Psikologi Universitas Indonesia ialah :

  • Dengarkan anak

Dengarkanlah apa yang anak bicarakan, biarkan anak bercerita dan merasa kita ingin mengetahui dunia mereka. Tanyakan kepada anak apa yang terjadi tadi di sekolah, atau dilingkungan sekitar. Usahakan jangan mengalihkan pandangan kita ke televise, Koran ataupun handphone ketika anak sedang mulai bercerita.

  • Berbicara dengan mereka

Sebagai orangtua perlu sekali memulai berbicara kepada anak . Seperti menanyakan hal hal favorite anak. Tunjukan rasa penasaran orangtua pada apapun yang anak ceritakan, hal itu akan melatih anak untuk percaya diri ketika berbicara.

  • Memberikan waktu untuk merespon

Anak mungkin perlu waktu untuk merespon apa yang dikatakan atau ditanyakan orangtua, jadi berikanlah waktu untuk merespon.

  • Siapkan anak untuk dunia yang lebih maju

Orang tua mungkin tidak bisa memaksa anak-anak untuk  terlepas dari era teknologi yang serba canggih. Yang bisa orangtua lakukkan adalah menyiapkan mereka. Anak-anak tumbuh dewasa dengan menonton atau meniru apa yang dilakukkan orangtua mereka, contohnya dengan menghabiskan waktu dengan bermain alat music. Orangtua yang baik akan menyiapkan dan membimbing mereka. Pilihlah alat music yang sesuai untuk anak.

  • Berkomunikasilah dengan sederhana dan jelas

Jangan membuat anak bingung dengan menujukkan sikap dan perkataan yang rumit bagi anak. Bisa saja anak akan mengartikkan perkataan atau gerakkan tubuh jika mendapatkan komunikasi yang rumit atau sulit dimengerti.

  • Berikan kata kata yang memotivasi

Buatlah anak merasa aman dan berikan anak kebebasan penuh untuk berkarya sesuai keimhomam mereka. Teruslah memotivasi apapun hal baik yang mereka lakukkan.

  • Ajaklah anak turut berdiskusi.

Buatlah percakapan yang membuat anak berpikir, libatkan anak dalam memilih sesuatu misalnya, ketika memilij cat warna kamar anak,ataupun memilih baju hal itu bisa melatih anak untuk berpikir kritis anak dimulai sejak dini dengan hal sederhana, hal ini juga bisa membuat anak merasa bahwa pendapatnya diperlukan.

Jadi bagi orangtua pentingnya membangun komunikasi dengan anak sejak dini karena akan mempengaruhi hubungannya  dan komunikasi dengan siapapun. 

Berharap orangtua diluar sana bisa menerapkan sikap-sikap yang sudah dijelaskan tanpa melakukkan kekerasan dan mengabaikan sikap konumikasi anak yang kurang baik. 

Orangtua yang baik tentunya akan mengajarkan tuturkata dan cara berkonumikasi dengan baik juga karna buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun