Mohon tunggu...
ibrahim ali
ibrahim ali Mohon Tunggu... Penulis Buku, Motivator dan Pemerhati Desa

Hobi membaca dan jogging

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kades Hebat Jadi Pahlawan Warga

25 Juni 2025   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2025   09:14 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di sebuah desa kecil di kaki gunung, seorang kepala desa melepas jaket dinasnya, lalu menjaminkan STNK motornya ke rumah sakit. Bukan untuk dirinya, tapi untuk menyelamatkan warganya yang terbaring sakit. Di saat pemimpin lain sibuk dengan rapat dan protokoler, ia justru sibuk menolong.

Kisah itu nyata. Sosoknya adalah Heri Suryana, Kepala Desa Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat. Tindakannya viral. Tapi lebih dari sekadar viralitas, tindakan Heri merepresentasikan wujud nyata dari kepemimpinan sejati. Ia hadir saat warganya butuh. Ia menjadi pahlawan, bukan dengan pidato, tapi dengan tindakan.


Kepala Desa: Dari Administratur Menjadi Inspirator

Kepala desa selama ini kerap dipandang sebagai administrator desa. Padahal, di balik struktur kecil itu, ada peluang besar untuk memengaruhi kehidupan banyak orang. Pemimpin di tingkat desa adalah orang pertama yang disentuh rakyat, terutama ketika negara terasa terlalu jauh.

Contoh teladan seperti Heri bukan satu-satunya. Ada kepala desa yang tak segan menjual tanah warisan demi membangun jembatan penghubung antar dusun. Ada pula yang menolak menerima honor selama berbulan-bulan demi memprioritaskan pembangunan sekolah. Mereka hadir bukan untuk mencari nama, melainkan karena hati nurani yang bekerja.

Di tengah kabar korupsi, skandal dana desa, dan praktik politik uang yang membudaya dalam pemilihan kepala desa, kisah seperti ini menjadi oasis. Ia membangunkan kita bahwa di desa-desa terpencil masih ada pemimpin yang menunaikan tugasnya dengan hati.

Tahun 2023, Kemendagri mencatat lebih dari 11.456 desa di Indonesia telah mencapai status desa mandiri. Lonjakan tajam dari tahun sebelumnya ini tentu menggembirakan. Namun, capaian itu tak bisa dilepaskan dari peran pemimpin desa yang kuat, visioner, dan berani berinovasi.

Kades hebat bukanlah mereka yang hanya piawai menyusun laporan atau mendatangkan proyek, melainkan mereka yang mengerti denyut nadi warganya. Mereka yang berani bertindak cepat ketika birokrasi lambat. Mereka yang menjadikan warga bukan objek, melainkan mitra sejati.


Tantangan Nyata di Tengah Peluang Besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun