Mohon tunggu...
Usep saepuloh
Usep saepuloh Mohon Tunggu... Administrasi - Cinta buku dan diskusi

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pemilik Modal dan Penentu Kebijakan dalam Fenomena Praktik Rent-Seeking

26 Januari 2020   09:51 Diperbarui: 26 Januari 2020   09:56 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada perinsipnya Setiap orang yang kaya selalu menjadi pemilik modal karena orang kaya selalu berpikirnya berinvestasi dengan tujuan untuk memutarkan uang penghasilannya. Supaya nilai uangnya bisa bertambah sejalan berjalannya waktu .

Untuk melihat betapa banyaknya peluang dimasa yang akan datang kita harus menyiapkan  segala sesuatunya dengan kita terjun dari bagian yang mempunyai modal salah satu usahanya dengan kita berbisnis. Dari bisnis tersebut kita bisa memutar nilai uang itu dengan kita berinvestasi.

Supaya hasil dari apa yang telah kita upayakan dan menjadikan hasil yang maksimal dari inveatasi harus ada keselarasan dari investasi-investasi yang lainnya untuk menjadi penunjang nya karena berbicara investasi secara umum investasi bukan hanya saja yang berkaitan dengan harta akan tetapi investasi itu sendiri ada investasi sosial , investasi ekonomi, dan investasi ilmu pengetahuan teknologi .Dari tiga indikator investasi ini harus ada keinambungan supaya ada keselarasan dalam menjalankannya.

Kesadaran investasi ini juga jangan sampai kita menyadarinya setelah kita sudah tidak mampu menjalankannya baik dari faktor usia, situasi dan kondisi. Kita harus mempersiapkannya sehingga dengan berjalannya waktu kita mampu menyeimbangi tatngtangan kedepannya dalam menjalankan kehidupan. Sehingga ketiaka kita sudah mempersiapkan segalanya untuk perubahan kedepannya kita sudah siap menjadi dari bagian dalam menjawab perubahan tersebut.

Pemberdayaan diri harus terus dilatih supaya berkembang dan mampu diberdayakan serta bisa menyesuaikan apalagi dikaitkan dengan gelobalisasi. Dimana persaingan semakin banyak karena kita dituntut harus mampu berperan didalamnya.

Yang menjadi persoalan besar banyak sekali penyalahgunaan investasi yang dihasilkan dari  pemanfaatan birokrasi yang berkolaborasi dengan kaum kapitalis untuk menguntungkan bisnisnya.Hal ini karena demikian meluasnya praktik-praktik yang dengan sengaja didorong atau ditoleransi oleh negara dengan dalih tujuan mengekang kompetisi lewat pasar dan alasan untuk melaksanakan pembangunan ekonomi nasional. 

Akibat dari ini maka muncullah sejumlah rente yang digunakan oleh birokrasi, sekelompok aktor ekonomi yang didukung atau  berkolusi dengan negara, negara atas nama pemerintah yang berkuasa ataupun oleh sektor ekonomi yang diupayakan berkembang dengan pesat, relatif dibandingkan dengan lainnya.

Hal di atas bisa ada dan terjadi disebabkan adanya faktor-faktor yang mendukung situasi itu, antara lain:
1). Pasar regulasi memberikan kekuasaan ekonomi untuk menjamin "akumulasi modal" mereka sendiri,
2). Dengan cara mendistribusikan dan mengalokasikan sumberdaya menurut kemauan mereka sendiri, semata-mata untuk memperkuat diri secara ekonomi dan politik,
3). Adanya berbagai kepentingan ekonomi (interest group di bidang ekonomi)
4). Adanya kepentingan politik dan ambisi nasionalisme yang bercampur aduk satu sama lain, bahkan cenderung membingungkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun