Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengapa Terjadi Radikalisme ?

10 Juni 2018   16:10 Diperbarui: 10 Juni 2018   16:11 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

  Agama seringkali digunakan sebagai percikan api yang membakar semangat juang para pelaku radikalisme, dengan berlandaskan pemahaman tentang jihat maka orang-orang yang mudah terpengaruh dengan iming-iming buah dari jihar tersebut.  Dengan meyakini bahwa agama yang kita peluk merupakan kebenaran yang absolut, bukan berarti kita sendiri sebagai pemilik kebenaran. Kita sebagai manusia yang layaknya tidak luput dari dosa maka tidak sepentasnya kita merampas hak Absolut-Nya. Karna kita hanya memiliki kebenaran yang relatif terhadap ciptaannya. Pemimpin agama harus mebawarkan tema-tema moral dan konsolidasi spiritual agar terciptanya sebuah perubahan dan menekan terjadinya radikalisme.

Sederhananya untuk menangkal radikalime maka perlu adanya rasa ikut memiliki atau "handarbeni" dalam tiap-tiap individu, hal ini perlu dilakukan karna penyadaran tentang pentingnya keberagaman merupakan hal yang urgen bagi generasi saat ini dan  generasi yang akan datang. Kini kita Perlu menghidupkan kembali peran kritis terhadap Agama. Seperti dalam sosiologi, agama bukan saja berfungsi sebagai legitimasi, tetapi juga berfungsi kontrol secara kritis. Oleh karna itu pemimpin agama harus mebawakan tema-tema moral dan konsolidasi spiritual agar terciptanya sebuah perubahan dan mencegah masuknya paham-paham radikal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun