Bismillah, hallo sahabat literasi. Dahulu ketika saya masih muda, kadang mandi di sungai depan rumah. Lambat laun, setelah beberapa tahun air sungai tercemar. Maka orangtua membuat sumur untuk mandi dan kebutuhan air minum. Setelah beberapa tahun banyak rumah di sekitar saya, akhirnya sumur juga kurang baik untuk mandi dan kebutuhan minum. Pemerintah berusaha menyalurkan air ke rumah-rumah melalui pipa air dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sekarang sumur kurang berfungsi untuk kebutuhan mandi dan minum. Namun masih ada beberapa masyarakat yang masih menggunakan air sumur untuk mandi dan kebutuhan air minum.
Berhubung karena air dari PDAM cukup lancar, maka sumur dipakai sebagai cadangan kebutuhan mandi dan atau kebutuhan untuk menyiram tanaman. Selain itu sumur tua itu saya manfaatkan untuk mengairi kolam ikan nila. Sumur tua itu bisa saya gunakan mengaliri kolam ukuran 2 m x 3 m x 30 cm sebanyak 2 kolam, ukuran 1 m x 2 m x 30 cm satu kolam dan kolam terpal paving blok ukurang 2 m x 2 m x 30 cm satu kolam. Kolam-kolam tersebut saya beri bibit ikan nila 1000 ekor. Hal ini saya lakukan 2 bulan yang lalu. Setiap pagi hari kolam saya aliri air sumur, sekitar lima menit. Demikian pula siang hari dan sore hari. Karena itu kolam itu penuh air dan sering tumpah. Air yang tumpah kembali meresap sebagian ke sumur.Â
Ikan saya beri makan pelet pada pagi dan sore hari. Sedangkan pada siang hari saya beri pakan daun pepaya, kangkung dan daun dari tumbuhan merambat lainnya yang ada di sekitar rumah. Saat ini kondisi ikan telah berukuran kurang lebih 5 cm. Setiap saat kolam saya bersihkan, terutama sisa-sisa makanan dan kotoran ikan. Air kolam kadang dimanfaatkan oleh istri untuk menyiram bungan yang ditanam di sekitar kolam. Ternyata bunga-bunga tersebut tumbuh subur. Untuk memperluas usaha budidaya ikan nila saya buat sumur di pinggir sungai. Airnya saya alirkan ke beberapa kolam terpal paving blok. Setidaknya ada lima kolam ikan terpal paving blok berbagai ukuran bisa saya aliri menggunakan sumur dari pinggir sungai.Â
Ternyata dengan cara ini ikan nila bisa berkembangbiak. Sehingga sampai saat ini, sudah ada beberapa kolam ikan yang ikannya mulai berkembangbiak, Untuk itu perlu lagi dikembangkan kolam-kolam terpal paving blok yang lain dan perlu ditambah sumur di pinggir sungai. Semoga hasilnya bisa mendukung Makan Bergisi Gratis (MBG). Paving blok lima meter bisa untuk kolam ukuran 2 m x 2 m x 30 cm. harga paving blok 1 m x 1 m Rp 75.000,-dalam satu meter x satu meter terdapat paving blok sekitar 42 biji. Paving blok ukuran 6 cm x 20 cm x 10 cm. Terpal yang baik ukuran  3 m x 3 m harganya Rp 120.000,-. Mesin air harganya sekitar Rp 750.000,-Perlu pipa air secukupnya, kran air, sambungan pipa, lem pipa. Semoga bermanfaat, salam literasi (IM)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI