Maros, 8 Januari 2023
Sahabat literasi yang budiman, yang rajin membaca tulisan seorang insan, yang baru belajar berpesan lewat tulisan. Hari ini saya ingin menyampaikan pesan terhadap para pembaca yang budiman. Musim hujan dengan angin kencang sering melanda di semua kawasan, termasuk di Sulawesi Selatan. Sejak tanggal 21 Desember 2022 hingga hingga tulisan ini saya paparkan, banyak kejadian yang mestinya bisa kita lakukan mitigasi agar tidak terlalu berdampak terlalu mengesankan.
Hujan dan angin kencang yang terjadi di Sulawesi Selatan dan daerah lain mengakibatkan beberapa bencana termasuk pohon-pohon yang tumbang. Pohon yang tumbang sering mengakibatkan adanya kurban terutama yang ada dalam perjalanan. Menanam pohon di pinggir jalan untuk penghijauan dan menambah segar pernapasan memang sangat penting. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah memantau pertumbuhan tanaman.Â
Tanaman pohon besar yang tumbuh di pinggir jalan perlu dikontrol pertumbuhannya. Banyak pohon di pinggir jalan misalnya di pinggir Jalan Poros Maros - Bone Sulawesi Selatan umurnya sudah cukup tua. Ada yang sekitar berumur lima puluhan tahun bahkan lebih. Pohonnya sudah tinggi, ada yang masih kekar namun dahannya cukup banyak dan berpotensi patah, dan bahkan ada yang berpotensi tumbang.Â
Ada juga yang sudah tinggi dan tak subur lagi karena bagian bawahnya pernah dibakar oleh orang tak bertanggungjawab dan tak mengerti dampak llngkungan. Pohon ini akan mudah tumbang. Tumbangnya pohon itu akan mengakibatkan adanya kurban dan mengganggu perjalanan.
Untuk itu saya berpesan dan mengajukan saran kepada yang berwenang (pemerintah dan atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah) agar membuat program mitigasi bencana terhadap adanya pohon yang akan tumbang di musim penghujan dan angin kencang. Mitigasi itu bisa dilakukan dengan memangkas atau memotong dahan-dahan  dan atau mengurangi dahan sehingga tidak menyebabkan tumbang tetapi tetap memperhatikan program penghijauan.Â
Kepada warga yang tinggal di dekat pohon yang besar dan akan berpotensi tumbang diharapkan berhati-hati. Kalau perlu melaporkan kepada yang berkewenangan untuk melakukan pencegahan. Setidaknya akan dibuatkan program untuk pencegahan. Selain itu saya ada sedikit pengalaman dalam melakukan mencegah timbulnya bencana angin kencang atau angin ribut dengan berdoa sesuai ajaran Islam bila saya  lafatkan sbb : " Allaahumma  innil as aluka khairuhaa wa khaira fiihaa, wa khaira maa ursilat bihi wa a'uzubika min  syarri maa fiihaa wa syarri ma usrsilat bihi "Â
Artinya sbb : " Wahai Tuhanku, aku memohon kepada Mu akan kebaikan angin ini, dan kebaikan yang ada padanya, serta kebaikan apa yang Engkau kirimkan bersama angin ini. Dan aku berlindung kepada Mu dari kejahatan angin ini dan kejahatan yang ada padanya serta kejahatan apa yang Engkau kirimkan bersama angin ini "
Semoga bermanfaat adanya (IM)