Berdoa minta tali sepatu
Pada dasarnya seluruh benda yang ada di alam ini milik Allah. Karena itu kalau kita ingin memiliki benda tersebut selayaknya kita pamit dulu dengan meminta kepada Allah. Tidak peduli benda itu besar atau kecil, penting atau sepele, mahal atau murah; tetap saja benda tersebut milik Allah.
Kadang benda yang kita inginkan terlalu sepele sehingga kita lupa meminta kepada Allah. Â Contohnya, kalau kita punya uang Rp100.000 dan kita membutuhkan ballpoint seharga Rp2.500 maka pada saat itu kita langsung saja beli ballpoint tersebut. Seringnya pada saat seperti itu sama sekali kita tidak merasa memerlukan Allah sehingga kita tidak perlu berdoa dulu kepada Allah agar bisa memiliki ballpoint.
Allah sudah kita gantikan dengan kemampuan kita membeli. Allah sudah kita gantikan dengan uang. Artinya kalau kita punya kemampuan membeli (punya uang) maka pada saat itu kita tidak memerlukan Allah. Nanti baru kita memerlukan Allah ketika kita membutuhkan sesuatu dan kita tidak mempunyai kemampuan membeli.
Sikap yang seperti ini dikuatirkan akan merusak aqidah Islam kita. Dikuatirkan kita mengalami cacad aqidah. Tidak sepatutnya Allah digantikan dengan uang. Kita punya uang atau tidak, kalau menginginkan sesuatu selayaknya kita pamitan dulu dengan berdoa memintanya kepada Allah. Baik yang kita minta berupa barang yang penting (atau mahal harganya) atau pun barang yang sepele (atau murah harganya), tetap saja kita harus ingat kepada Allah dulu. Hadis Nabi Muhammad saw berikut mengajarkannya demikian:
~ "Mintalah segala sesuatu sampai tali sandal/sepatu kepada Allah, .....". [Payande (2011), halaman 392, Hadis #1734].
Semoga Allah mengampuni perbuatan kita yang keliru karena kurang ilmu sehingga kita menyandang cacat aqidah. Cacat aqidah akan membawa dampak kepada kualitas amal. Â Mungkin dalam perjalanan hidup kita telah merasa berbuat amal kebaikan yang banyak. Namun amal tersebut akan sia-sia di hadapan Allah karena kita menyandang cacat aqidah yang disebabkan kita telah menyekutukan Allah dengan uang.
Karena itu upayakan amal kebaikan yang telah kita perbuat jangan sampai sia-sia di hadapan Allah melalui ilmu dan latihan sehingga kita bisa menjaga kemurnian aqidah Islam kita. Dengan kemurnian aqidah kita maka amal kebaikan kita yang sedikit pun akan dinilai cukup. Insya Allah.
~Ikhlaskan (murnikan) agamamu, maka amal sedikit pun cukup bagimu.[Payande (2011), halaman 22, Hadis #111]
Wallahu'alam.
Semoga tulisan ini bermanfaat.