Mohon tunggu...
Muhammad Ibnal
Muhammad Ibnal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, Menulis, Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Urgensitas Pendekatan Bimbingan Konseling pada Anak dan Remaja

4 Maret 2024   06:58 Diperbarui: 4 Maret 2024   07:01 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pemberian peer counseling, disamping itu saja juga menggunakan pendekatan konseling kelompok namun kadang kala saya menerapkan konseling individu bagi anak yang memiliki self esteem rendah. 

Saya melihat beberapa komparatif, dimana anak-remaja lebih dominan mengutarakan secara detail apa yang dialami dan dirasakannya saat melakukan konseling individu, dibandingkan dengan konseling kelompok anak-remaja lebih dominan merasa malu untuk mengutarakan apa yang dirasakannya. 

Namun secara universal tetap aksiologinya yaitu membantu anak-remaja untuk membangkitkan satohat dalam dirinya serta membangaun konsep diri yang positif agar mampu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Dari data empirik tersebut, saya memproleh begitu urgensinya pendekatan bimbingan konseling dalam membantu sesama individu dari berbagai kalangan usia untuk membentuk karakteristik dan apateia (kontrol diri) terhadap diri anak-remaja yang dalam konotasinya masih memiliki hasrat ingin tahu tinggi serta mudah terpengaruh oleh lingkungan yang berada di sekitar mereka.

Sehingga dari pemaparan epistemologi yang saya peroleh dari praktik kerja lapangan, saya menarik sebuah silogisme secara universal bahwa bimbingan konseling tidak hanya memberikan bantuan atau bimbingan semata terhadap individu yang sedang menghadapi krisis dalam hidupnya. 

Melainkan bimbingan konseling bisa sebagai mediator atau wadah seseorang untuk bercerita, bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta mampu menjadi keluarga dalam ranah sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun