Mohon tunggu...
IBEC FEBUI
IBEC FEBUI Mohon Tunggu... -

IBEC FEB UI adalah organisasi himpunan untuk mahasiswa Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. IBEC FEB UI memiliki tujuan untuk menjadi pionir terdepan dalam kajian ekonomi dan keuangan islam tingkat mahasiswa. IBEC FEB UI memiliki fungsi sebagai organisasi kajian dan penelitian ekonomi dan keuangan islam dan disyiarkan melalui berbagai wadah yang ada, selain itu IBEC FEB UI memiliki fungsi sebagai organisasi yang menaungi kebutuhan mahasiswa Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam FEB UI.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Muamalat Sedang Sakit?

5 Mei 2018   11:56 Diperbarui: 5 Mei 2018   20:14 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Nurul Rahmi Damayanti dan Yuke Fatihaturrahmah 

Apa itu kesehatan bank?

Kesehatan bank dapat diartikan sebagai kemampuan bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.

Metode Pengukuran

Pada I-Look kali ini, kami mengukur kesehatan Bank BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, dan Bank Mega Syariah periode 2017 dengan sumber data dari laporan keuangan triwulan masing-masing bank. Metode untuk mengukur kesehatan bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 yang menggunakan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital). Akan tetapi, karena adanya keterbatasan data, instrumen Good Corporate Governance tidak diinput. Berikut beberapa penjelasan mengenai setiap instrumen RGEC yang digunakan:

  • Resiko kredit (NPF)
  • Menurut Kamus Bank Indonesia, Non-Performing loan (NPL) atau Non-Performing Financing (NPF) adalah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Istilah NPL diperuntukkan bagi bank umum, sedangkan NPF untuk bank syariah. Semakin kecil nilai NPF, maka semakin lancar arus pengembalian pinjaman yang dikembalikan oleh nasabah dan semakin sehat bank tersebut.
  • Resiko likiuiditas (FDR)
  • Menurut Muhammad, Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Semakin kecil FDR, maka semakin besar kemampuan bank syariah untuk memenuhi kewajiban memberikan pinjaman dan semakin banyak keuntungan yang diperoleh bank.
  • Capital Adequacy Ratio (CAR)
  • Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perbankan dalam menyediakan dana untuk mengatasi berbagai risiko kerugian. Dengan kata lain, mengukur seberapa besar modal yang ada bisa menjamin bahwa bank tersebut siap menanggung berbagai kemungkinan buruk. Semakin besar nilai CAR, maka semakin baik kemampuan perbankan dalam mengatasi risiko kerugian, misalnya kredit macet. Dalam hal ini, berarti dapat melindungi nasabah juga menjaga stabilitas sistem keuangan secara aggregat.
  • Return on Asset (ROA)
  • Rasio yang mengukur seberapa efektif kemampuan perbankan dalam menghasilkan profit dengan cara membandingkan laba bersih dengan sumber daya yang dimiliki. Semakin besar nilai ROA, maka semakin baik kemampuan perbankan dalam menghasilkan laba.
  • Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
  • Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi. Semakin kecil nilai BOPO, berarti semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

Kesehatan Bank Syariah Agregat

Dengan melihat perhitungan kelima instrumen pengukuran kesehatan bank, bank-bank syariah di Indonesia pada periode 2017 memiliki kondisi yang cenderung sehat, meskipun setelah triwulan 1 terjadi fluktuasi di beberapa bank syariah. Grafik menunjukkan empat dari lima bank (kecuali Bank Muamalat) yang dinilai di triwulan 1 berkisar di antara peringkat komposit 71-85% (peringkat komposit 3). Meskipun ternilai cukup sehat, akan tetapi sebagai pionir bank syariah di Indonesia, Bank Muamalat justru tertinggal dibandingkan dengan bank-bank syariah lainnya.

Meskipun begitu, pihak Bank Muamalat sendiri mengaku bahwa mereka berada dalam keadaan yang baik dan sedang gencar mencari pemodal baru untuk menyembuhkan radang-radang agar kesehatan bank bisa semakin membaik. Selain itu, isu akan terjadinya kebankrutan akibat kredit macet pada tahun-tahun sebelumnya kini dapat ditepis karena nilai NPF Bank Muamalat telah masuk ke dalam batas aman kembali.

Keterangan:

1525524602666-5aedafd2cf01b40d8f2b0102.jpg
1525524602666-5aedafd2cf01b40d8f2b0102.jpg


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun