Mohon tunggu...
islahul ibad
islahul ibad Mohon Tunggu... freelance -

indonesian author cp : 081363848230

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perihal Masa Depan

26 Juni 2018   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2018   08:56 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepalaku sedang sibuk dan ramai dengan masa depan, rencana demi rencana mengalir lalu bergulir---kemudian lenyap. Betapa aku manusia yang sia-sia, berpikir tapi tersingkir, bermimpi tapi tersakiti. Sungguh, ketidakyakinan membantai habis diriku.

Dalam diriku segalanya tenggelam, tak pernah kupahami lebih dalam.

Kita selalu berbicara perihal mimpi yang semakin tinggi namun lekas hilang di esok hari.

Kita selalu mendengar perihal masa depan yang semakin dekat namun sulit untuk dilihat.

Pada keluasan diri hanya ada keyakinan dan harapan-harapan yang membuncah: terang dan menyilaukan.

Tapi ketika kau datang, aku menganggap langit warna masa depan kita---mungkin. Barang kali kita selalu ingin melihat segala yang jauh, namun jarak dan ketidakpastian selalu tiba lebih dulu untuk melipat segalanya.

2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun