Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Author

Mahéng menulis di berbagai platform. Di Kompasiana, ia belajar menguleni isu-isu berat dengan adonan humor, kadang matang, sesekali gosong, adakalanya garing, dan nggak jarang absurd, persis seperti hidupnya sendiri. Intip X/IG @iamaheng.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Ketika Visi Mulia Perpustakaan Ketapang Berbenturan dengan Rak yang Berantakan

23 September 2025   21:17 Diperbarui: 24 September 2025   11:53 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah akhirnya saya bisa menjawab pertanyaan Kompasianer Suprihadi S. Pd: Bagaimana dengan kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip di sana? Pada kolom komentar esai saya yang berjudul Nyari Toko Buku di Ketapang Lebih Susah daripada Nyari Kuyang?

**

PAGI-PAGI, masih setengah mengantuk tapi penuh tekad. Setelah bersiap, seorang teman warga lokal bertanya, “Mau ke mana?” 

Saya jawab, “Mau ke perpustakaan.” 

Ia nyengir, “Emang ada perpustakaan di Ketapang?” Saya menganggap pertanyaannya angin lalu, sebelum menyadari apa yang akan saya temui.

Petualangan di Gudang Buku Ketapang  

Saya meluncur ke Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Ketapang di Jalan Letjend S. Parman No 1. Bayangan saya, perpustakaan ini adalah rumah segala ilmu, terutama yang berkaitan dengan Ketapang. 

Di sisi lain, saya mencari buku tentang konservasi atau kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta informasi sebanyak-banyaknya tentang Ketapang sebagai referensi penulisan buku 20 tahun perjalanan Yayasan IAR Indonesia di Ketapang. 

Sesampai di sana, gedungnya ada, kokoh berdiri. Harapan saya membuncah setinggi tumpukan buku yang saya bayangkan.

Masuk ke dalam, saya berkeliling memindai buku-buku yang tersedia. Kebanyakan tampak “diimpor” dari Yogyakarta, alih-alih berasal dari Forpeka (Forum Penulis Ketapang) sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun