Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Author

Mahéng menulis di berbagai platform. Di Kompasiana, ia belajar menguleni isu-isu berat dengan adonan humor, kadang matang, sesekali gosong, adakalanya garing, dan nggak jarang absurd, persis seperti hidupnya sendiri. Intip X/IG @iamaheng.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Ketika Visi Mulia Perpustakaan Ketapang Berbenturan dengan Rak yang Berantakan

23 September 2025   21:17 Diperbarui: 24 September 2025   11:53 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengukur Keberhasilan Perpustakaan dari Angka-angka 

Kita sering mengukur keberhasilan perpustakaan dari angka-angka: berapa banyak buku terkumpul, berapa banyak pengunjung yang datang. 

Tapi dari pengalaman saya, angka-angka itu nggak bisa jadi satu-satunya indikator.

Seperti kata Muhammad Subhan Pemimpin Umum Majalah Elipsis, kita perlu membaca ulang darurat literasi dan perpustakaan kita.

Saya membayangkan perpustakaan kita bisa seperti Perpustakaan Soeman H.S. di Riau, yang punya auditorium, ruang internet, bahkan kafe. 

Tempat seperti ini nggak cuma menawarkan buku, tapi juga ruang untuk berinteraksi, berdiskusi, dan berkreasi.

Mungkin ini sejalan dengan bayangan Kompasianer Tiyarman Gulo: perpustakaan nggak sekadar gudang buku, tapi ruang hidup komunitas—belajar, diskusi, seni, digital, dan healing—yang ramah untuk semua kalangan. 

Bayangan Perpustakaan yang Hidup

Setelah melewati gang sempit, rak berantakan, dan jawaban surealis petugas, saya tersadar, mungkin saya terlalu cepat menghakimi.

Bisa jadi mereka juga sama-sama korban dari sistem yang pincang: minim pelatihan, kurang apresiasi, dan budaya kerja yang nggak membangun pustakawan untuk betul-betul ngerti “isi rumahnya sendiri.”

Perpustakaan nggak akan pernah hidup hanya dengan tumpukan buku. Yang membuatnya berdenyut adalah orang-orang dan agenda yang menghidupi perpustakaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun