Mohon tunggu...
Ia Dahlia Syahlan
Ia Dahlia Syahlan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pemburu Ilmu Pengetahuan

Membaca adalah menerima. Menulis adalah berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Curhat pada Buku Diary

1 September 2021   22:29 Diperbarui: 2 September 2021   00:36 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Joanna Kosinska, Unsplash

Curhatmu jadi berkualitas? Emang iya? Iya! Dengan curhat di buku diary, kamu akan dengan sendirinya berpikir untuk menuliskan suatu kejadian, secara lebih detail dan sistematis. 

Kamu akan berpikir untuk mengingat kembali semua yang kamu alami hari itu sambil menulis dan memilih kata yang tepat untuk menggambarkannya. 

Dengan menulis, kita dapat mengekspresikan seluruh isi hati dengan cara yang lebih baik. Ketika curhat pada benda hidup, kamu hanya akan bilang "Fixed sih, ketemu mantan tuh nyebelin!"

Di buku diary, kamu akan menuliskannya:

Sabtu, 04 September 2021

Hari ini aku kembali teringat pada seseorang yang pernah kukenal. Seseorang itu pernah singgah namun tak sungguh. Senyumnya masih seramah dulu. Orang itu pernah baik sebelum akhirnya mematahkan, pernah tulus sebelum akhirnya meninggalkan. Tadi siang tak sengaja aku menjumpainya. Ya, kini dia bersama kekasih barunya. Kini aku malah teringat kembali pada bayangnya, sungguh menyebalkan!

4. Buku diary melatih kemampuan menulismu

Seperti point di atas, buku diary melatih kemampuan menulismu. Bagaimana tidak, sebelum memulai, kamu akan memikirkan kosakata terbaik untuk kamu tuliskan. 

Setidakcintanya kamu dengan puisi, ketika menulis kamu akan menjadi penyair dadakan. Kamu akan menuliskan kata-kata puitis untuk mewakili curahan hatimu. Lebih sedih lebih puitis lagi.

Hal ini memberikan dampak positif bagi dirimu, selain bisa berekspresi, kamu pun bisa melatih kemampuan menulismu.

Bisa jadi, setelah kamu menulis di buku diary, tulisanmu yang sedih itu kamu ikut sertakan dalam lomba puisi, kemudian kamu pun menjadi penyair hebat dan cerita sedih tentang mantanmu itu bisa kamu jadikan sebagai referensi dan sumber inspirasi untuk puisi-puisi selanjutnya. Gak mustahil loh! Banyak penyair hebat yang menulis puisi berdasarkan pengalaman pribadinya.

5. Buku diary menjamin kerahasiaanmu

Ini yang paling penting. Buku diary adalah benda mati yang tidak akan membocorkan ceritamu sedikit pun. Jadi kamu tidak perlu khawatir untuk menuliskan apapun di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun