Kedutaan Besar Prancis - Institut francais d'Indonesie (IFI), bekerja sama dengan Alliances Francaises Indonesia, Business France, dan Disciples Escoffier Indonesia, menyelenggarakan edisi ketiga Pekan Gastronomi Prancis yang bertajuk "Le Gout de France - Cita Rasa Prancis, j'adore ! ".
Sebuah acara yang merayakan bahasa universal gastronomi yang ditujukan kepada para koki Prancis maupun Indonesia, atau dari negara lain, yang berkontribusi dalam menghidupkan cita rasa masakan Prancis di Indonesia. Dari tanggal 1 hingga 13 Oktober, lebih dari 140 restoran yang tersebar di 40 kota dan 10 pulau di Indonesia, menawarkan menu dan acara-acara seputar masakan Prancis.
Tahun ini, fokus utama tetap pada pelatihan vokasi dan transfer pengetahuan, yang merupakan pilar utama dalam pengembangan gastronomi. Lebih dari 16 lokakarya akan dipandu oleh instruktur dari Centre de Formation d'Apprentis/CFA (Pusat Pelatihan Apprentice) Poitiers, Prancis, serta instruktur dari Monin Sirop dan perusahaan Lesaffre, didampingi oleh chef Prancis ternama. Lokakarya ini memberikan kesempatan bagi para koki, pembuat roti, pembuat kue, profesional minuman, dan instruktur muda Indonesia untuk memperoleh dan menyempurnakan teknik kuliner mereka. Dinamika pelatihan ini sejalan dengan program ARIF (Apprentissage Restauration Indonésie-France) atau “Program Magang Seni Kuliner Indonesia-Prancis", yang telah mengirimkan enam mahasiswa politeknik dan universitas di Indonesia untuk ke Prancis pada Agustus lalu. Keberangkatan mereka dalam rangka mengikuti program pelatihan selama dua tahun, termasuk satu tahun magang, berkat keterlibatan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Indonesia serta CFA Poitiers di Prancis.
Program pelatihan ini akan mencapai puncaknya dengan peluncuran edisi kedua program FITT (French Indonesian Training of Trainers on French Cooking for Vocational Education Training) pada tanggal 13 Oktober. Selama tiga minggu, Institut Escoffier akan melatih 40 pengajar Indonesia di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bisnis dan Pariwisata. Program ini, yang didanai bersama oleh Kedutaan Besar Prancis - Institut francais d’Indonesie dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia, bertujuan untuk memperkuat secara berkelanjutan keterampilan dalam seni kuliner dan pastri.
Edisi ketiga ini juga ditandai dengan kedatangan istimewa Cheffe Andree Rosier dari Biarritz (Prancis), pemegang satu bintang Michelin untuk restorannya “Les Rosiers” dan wanita pertama yang menerima penghargaan di kompetisi bergengsi “Meilleur Ouvrier de France” (MOF) atau Best Craftsman of France dalam bidang kuliner pada usia 28 tahun. Chef Andree juga menerima penghargaan sebagai Ksatria Legion of Honour dari pemerintah Prancis.
Chef Andree akan mengunjungi beberapa kota di Indonesia untuk memandu demonstrasi kuliner dan menjelajahi kekayaan rempah-rempah dan kuliner Indonesia. Kunjungannya juga akan menjadi kesempatan untuk menginspirasi para wanita muda yang ingin meniti karir sebagai chef, mengingat dunia kuliner masih didominasi oleh pria. Cheffe berbintang Michelin ini akan berkolaborasi dengan chef lokal untuk menyelenggarakan gala dinner di Jakarta (Lyon di Hotel Mandarin Oriental), Medan (Hotel Mariott), dan Yogyakarta (Hotel Tentrem).
Pekan gastronomi Prancis akan dibuka secara resmi pada 1 Oktober serentak di seluruh Indonesia. Di Yogyakarta sendiri, acara akan diawali dengan “wine tasting” di Restoran Masama, Tirtodipuran.
Lalu pada tanggal 2 Oktober, akan diselenggarakan pemutaran film “Ce qui nous lie” karya sutradara ternama Prancis, Cedric Klapsich (2017, komedi dramatis) di Auditorium IFI Yogyakarta pukul 19.00.Film ini berlatar belakang sebuah perkebunan anggur di kota Burgogne, Prancis.
Partisipasi komikus kuliner Guillaume Long, yang dikenal melalui seri kuliner “To Drink and To Eat”, di mana kolom ilustrasinya yang diterbitkan di koran Le Monde, telah dikompilasi menjadi buku. Bersama istrinya, pastry chef, Claire Geraghty, ia akan memandu lokakarya menggambar dan demonstrasi kuliner di beberapa kota, termasuk Jakarta, Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya.
Dijadwalkan pada 5 Oktober, Claire Geraghty akan memberikan lokakarya tentang marshmellow kepada para Chef Pastry dan akan bertempat di hotel Swissbell Boutique. Lalu dilanjutkan dengan lokakarya “live cooking live painting” keesokan harinya oleh komikus kuliner Guillaume Long dan bekerja sama dengan ISI Yogyakarta dan akan bertempat di IFI Yogyakarta.
“Sebuah perhelatan yang tidak saja menggabungkan acara gastronomi dan budaya, namun juga memberikan pelatihan bagi para pelaku kuliner dan guru serta para siswa tentang dunia gastronomi”, papar Margaux Nemmouchi, direktris IFI Yogyakarta yang baru satu bulan menjabat.
Acara Puncaknya yaitu Gala dinner 6 hands di Hotel Tentrem Yogyakarta pada tanggal 6 Oktober. Acara tersebut memiliki konsep “three colors” yang ditandai dengan warna bendera Prancis, biru, putih, merah dan juga sekaligus bendera Indonesia, merah putih. Hal ini melambangkan sebuah persahabatan antara Prancis dan Indonesia. Di tahun 2025 ini, Kedua negara merayakan hubungan diplomatik ke-75.
Acara Gala dinner 6 hands akan mendatangkan 3 chefs ternama yaitu Cheffe Andree Rosier, Cheffe perempuan berbintang Michelin, lalu dari hotel Tentrem dengan Chef Sky Lee (Corporate Executive Chef) et Chef Steve Tanudharma (Executive Chef).
Temukan semua informasi dan detail program “Le Gout de France - Cita Rasa Prancis, j’adore !” di situs
web www.citarasaprancis.com
Gelar “Meilleur Ouvrier de France” (MOF) adalah penghargaan prestisius dan unik di Prancis, yang diberikan setelah melalui kompetisi ketat yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Prancis dan diakui sebagai gelar pascasarjana. Edisi 2025 dari Pekan Gastronomi Prancis ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI