Masih di gubuk kecil
Paling asing
Musik penenang jiwa
Kelambu malam
Beralaskan tilam kecil
Separuh napas umur mulai habis
Dekat aliran air parit kecil
Lari dari fitnah duniawi
Aku malu pada refleks jasad ku
Tanpa sadarÂ
Aku hanya jasad yang terus mencari tenang
Bahkan pelita dengan sumbu api masih terangi
Dini hariÂ
Mata pun masih candu
Hingga tidur pun coba hipnotisÂ
Pemutar musik ayat-ayat cinta-Nya
Mata hati ku pun refleks terbuka
Namun dalam naungan nya aku tetap tegar
Hingga mata mengaduÂ
Pun seakan jera menangis untuk-Nya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!