Salah satu faktor utama yang membuat kemiskinan sulit diatasi adalah rendahnya tingkat pendidikan di permukiman kumuh. Banyak anak-anak dari keluarga miskin yang terpaksa putus sekolah karena orang tua mereka tidak mampu membiayai pendidikan. Selain itu, kesadaran akan pentingnya pendidikan masih rendah, sehingga banyak anak tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.Â
Tanpa pendidikan yang memadai, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak semakin kecil. Sebagian besar warga hanya bisa bekerja sebagai buruh kasar, nelayan, atau pedagang kecil dengan penghasilan yang tidak menentu. Hal ini menyebabkan mereka sulit meningkatkan taraf hidup, sehingga kemiskinan terus berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4. Minimnya Infrastruktur dan Akses Layanan Publik
Permukiman kumuh di Kenjeran juga menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur dan akses layanan publik. Jalanan yang sempit dan buruknya akses transportasi umum membuat mobilitas warga menjadi terbatas. Selain itu, jaringan listrik dan pasokan air bersih yang tidak stabil semakin memperburuk kondisi kehidupan di daerah tersebut.Â
Minimnya infrastruktur menyebabkan warga sulit mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang lebih baik. Biaya transportasi yang tinggi juga menjadi beban tambahan bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan di pusat kota. Dengan kondisi seperti ini, sulit bagi warga Kenjeran untuk keluar dari jerat kemiskinan.Â
5. Upaya Pemerintah dalam Menangani Permukiman Kumuh
Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk menata permukiman kumuh di Kenjeran. Beberapa program yang dijalankan antara lain peremajaan permukiman, pembangunan rumah susun bagi warga berpenghasilan rendah, serta program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi.Â
Namun, implementasi program-program ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan lahan dan anggaran, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam perubahan sosial dan ekonomi. Mengubah pola pikir warga yang telah lama bergantung pada pekerjaan informal juga menjadi tantangan tersendiri.Â
Permukiman Kumuh: Penyebab atau Akibat Kemiskinan?
Berdasarkan berbagai faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa permukiman kumuh di Kenjeran memiliki kontribusi besar terhadap meningkatnya tingkat kemiskinan. Buruknya kondisi sanitasi, pencemaran lingkungan, keterbatasan akses pendidikan dan pekerjaan, serta minimnya infrastruktur memperparah kondisi ekonomi masyarakat setempat.Â
Namun, penting untuk diingat bahwa permukiman kumuh bukan satu-satunya penyebab kemiskinan. Faktor lain seperti ketimpangan ekonomi, kebijakan pemerintah, serta kurangnya peluang kerja yang layak juga berperan dalam memperburuk kondisi masyarakat. Oleh karena itu, solusi yang diperlukan bukan hanya sebatas relokasi warga atau pembangunan infrastruktur baru, tetapi juga menciptakan sistem yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.