Mohon tunggu...
Husnul Hamidah
Husnul Hamidah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beginilah Seorang Pendidik Sejati

12 Desember 2018   01:45 Diperbarui: 12 Desember 2018   02:11 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bukan teoritis yang diperlukan. Bukanlah puitis yang di harapkan. Bukan pula retorika yang penuh rayuan. Tetapi tindakan yang nyata hasil dari proses belajar adalah sesuatu yang lebih bermanfaat hasilnya. Tidak semua pendidik memperhatikan apa manfaat yang dapat diambil dari pengajarannya, dampak apa yang akan terjadi dari apa yang ia ajarkan. Perlu lah kita memahami apa yang lebih dibutuhkan para siswa untuk bekalnya kelak.

Terinspirasi dari kisah seorang guru yang begitu mulia, tulus, dan ikhlas dalam mengajar siswa-siswinya. Beliau adalah ustadzah Nurul, yang mengajar di salah satu sekolah Islam Negeri di Sidoarjo. Beliau mengajar mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI). 

Seperti yang kita ketahui, semua pengajar mata pelajaran ini pastilah berdongeng, bercerita, menerangkan dan menjelaskan alasan dari sebuah peperangan yang terjadi pada masa baginda Rasulullah. 

Karena begitulah isi dari materi SKI, dari namanya saja sudah kita ketahui, pastilah banyak bacaan, keterangan, nama-nama tokoh islam, tahun terjadinya peristiwa dan cerita-cerita yang menyenangkan serta memilukan. 

Bahkan saat ini mengajarkan SKI lebih mudah karena sudah banyak tersebar video, film dan materi pembelajaran SKI. Tinggal kita menginginkan video tentang tema apa. Misal perang uhud, kita tinggal membuka google or youtube pasti banyak video animasi yang menceritakan tentang perang uhud. Tanpa perlu membaca banyak tulisan dan keterangan, kita sudah dapat memahami latar belakang terjadinya perang tersebut.

Metode pengajaran bu Nurul begitu berbeda dengan guru pengajar sejarah kebudayaan islam saat ini. Beliau menceritakan dan menjelaskan kisah mungkin dapat terhitung hanya beberapa kali. Lalu jika hanya beberapa kali bercerita dari sekian banyak pertemuan, apa yang diajarkan pada saat pembelajaran sejarah kebudayaan islam ?

Beliau mengajarkan arti dari bacaan sholat. Pasti kita akan langsung menanyakan apa hubungan dari bacaan sholat dengan pelajaran SKI, kerap kali pasti akan timbul pula pertanyaan mengapa beliau mengajarkan arti bacaan sholat. 

Ketika pertanyaan tersebut terlontar, jawaban bu Nurul begitu megesankan. Bu Nurul memulai jawaban dengan berbagai pertanyaan sederhana namun mengena. "Setiap hari kalian sholat apa sudah mengetahui arti bacaan sholat yang kalian ucapkan ? bukankah doa adalah meminta kepada Allah ? lalu jika demikian, apa kalian paham dengan apa yang kalian minta ?? jika kalian belum paham, pantas saja saat kalian diberikan kenikmatan sama Allah susah untuk bersyukur. 

Dan jika sampai saat ini masalah bacaan sholat saja kalian tidk paham, lalu saya harus menjawab apa saat dimintai Allah pertanggungjawaban kelak di akhirat, saya sebagai guru agama tapi tidak bisa mengajarkan hal yang bermanfaat untuk kalian. 

Masalah sejarah kebudayaan islam dan semacamnya, dapat kalian baca sendiri dirumah, banyak kisah dan  film sejarah yang lebih menarik untuk bisa memahamkan kalian dalam belajar SKI. Tetapi, apa kalian akan mencari arti bacaan sholat yang kalian baca setiap hari ? dan kalau saya mengajar serta menjelaskan SKI, apa 10 tahun yang akan datang kalian tetap ingat dengan kisah yang saya ceritakan ?

Perlahan air mata beliau menetes membasahi pipi, Beliau akan merasa bersalah jika murid-muridnya tidak mengetahui bagaimana arti bacaan Al fatihah yang selalu mereka baca saat sholat, beliau akan merasa menyesal saat muridnya hafal cerita peperangan masa nabi tetapi sekedar arti ruku' dan sujud saja tidak mengetahui. Dan beliau begitu sedih saat para muridnya tidak mengetahui apa yang sedang di minta pada Allah saat duduk diantara dua sujud. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun