Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengidentifikasi Parpol Sarang "Penyamun"

23 November 2017   14:59 Diperbarui: 23 November 2017   15:10 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kelima, kehidupan dalam keluarga juga perlu menjadi pertimbangan. Selama ini salah satu penyebab seseorang terjerumus katakanlah menjadi bermental "penyamun" adalah faktor keluarga. Bila kader partai itu laki-laki atau seorang suami maka kadang tuntutan Isteri yang terlalu berlebihan membuat yang bersangkutan mengambil jalan pintas.

Keenam, apakah kader atau caleg itu untuk memperoleh kesempatannya membayar atau membeli atau menyogok atau banyak mengeluarkan modal? Tentu saja, dapat dipahami tujuan utamanya adalah mengembalikan modal  terlebih dahulu. Bila, mungkin tidak bisa mengembalikannya dengan cara halal. Tentu saja akan digunakan fasilitasnya itu dengan segala cara agar modal kembali.

Ketujuh, juga perlu diperhatikan apakah kader itu memiliki banyak utang? Atau apakah paling kurang memiliki pinjaman di bank? Bila ada, dipikir terlebih dahulu sebelum dipilih.

Sarang "Penyamun"

Nah, bagaimana dengan partai-partai yang memang merupakan kenderaan politik seseorang? Apakah ada di antara kader-kader partai berindikasi seperti yang kita uraiankan itu?

Bila ada, sebaiknya para pengurus partai atau simpatisannya perlu baerhati-hati dan kalau bisa terus bertindak untuk menyelamatkan partainya. Perlu diingat, kader partai yang punya orientasi sebagai "penyamun" pasti punya agenda terselubung yaitu menggunakan partai politik untuk kepentingan pribadinya semata.


Hal itu tidak boleh diberi peluang sedikit pun. Mengingat tujuan utama didirikan partai adalah untuk mencapai tujuan bersama yang berlandaskan platform partai. Meskipun kemudian, yang bersangkutan menjadi Presiden, Gubernur, Bupati atau pimpinan lembaga lain, semuanya itu dijalankan untuk mencapai tujuan partai dan untuk kepentingan rakyat yang lebih banyak. Tidak bisa dinafikan bahwa rakyat penentukan hilang atau tidaknya sebuah partai poilitik. Bila rakyat meninggalkan partai politik maka dengan sendiri partai tersebut tamat.

Namun, melihat realitas sekarang, banyak partai politik, baik tingkat nasional sampai tingkat ranting selalu dianggap punya masalah. Tentukan saja ini semua akibat ulah oknumnya yang menggunakan partai politik untuk kepentingan dan memperkaya pribadi.

Bila ada partai politik yang kadernya banyak seperti itu maka dapat dikatakan bahwa partai tersebut sebagai tempat bersarangnya "penyamun".

Bagaimana mengidentifikasi bahwa sebuah partai politik adalah sarang penyamun? Caranya paling mudah diantaranya:

Pertama, seberapa banyak kader yang menjadi anggota parlemen hanya diam dan duduk saja dan tidak beerbuat apa-apa kepada kemajuan dan kesejahtearaan bangsa atau paling kurrang untuk konstituennya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun