Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kenapa Kendaraan dengan Mesin Konvensional Masih Dipertahankan?

3 Juli 2019   01:18 Diperbarui: 3 Juli 2019   09:39 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Widya Wahana I, mobil bertenaga matahari pertama buatan Indonesia pada ujicoba pertama (Sumber foto : Kompas)

Setelah mendapat perbaikan gearbox, kecepatannya meningkat antara 50-55km/jam (Sumber: Kompas tekno).

Yang unik, ujicoba tersebut melibatkan Menteri pemuda dan olahraga ( Bapak Akbar Tanjung), bukan menteri riset dan teknologi.

Total jarak yang ditempuh adalah 773 Kilometer, mulai dari kawasan Tugu Tani Jakarta, sampai kawasan Kampus ITS Surabaya, tanpa perlu kerepotan cari colokan listrik untuk mengisi daya, karena sepanjang perjalanan mobil mengisi listrik otomatis melalui panel solar cell yang terpasang diatas atap dan beberapa bagian body mobil. Pada awal perjalanan, memang tetap saja harus di charging untuk mengisi daya, tapi selajutnya mobil akan mengisi saya otomatis.

Pengembangan Widya Wahana.
Pada tahun 2015, mobil Widya Wahana V diluncurkan. Dibanding generasi pertama, mobil mengalami lompatan evolusi jauh ke depan.

Body dan seluruh bagian kabin kini jauh lebih layak dibanding generasi pertama. Bahkan mobil tersebut ikut debut pada World Solar Challenge di Australia yang akan menempuh jarak 3000km.

Lantas kenapa setelah sekian lama dalam pengembangan, mobil Widya Wahana mentok di konsep dan tak kunjung diproduksi secara massal ?

Tanya saja pada mobil yang bergoyang. Hushhh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun