Hal inilah yang menyebabkan mobil listrik sangat efisien dan ramah lingkungan. Penggunaan listrik selama perjalanan hanya untuk menyalakan panel instrumen serta perangkat yang membutuhkan daya, seperti AC dan lampu-lampu indikator serta sistem entertainmen.
Transportasi umum bertenaga listrik di Indonesia.
Selain kendaraan roda empat atau lebih, sudah ada pula kendaraan roda dua berupa sepeda atau skuter bertenaga listrik. Bahkan sudah ada persewaan skuter listrik.
Ke depannya, kita berharap akan makin banyak moda transportasi tenaga listrik untuk mengurangi polusi.
Mobil listrik karya anak negeri
Lantas bagaimana debut Indonesia dalam pengembangan mobil listrik? Ibarat kata, mobil konvensional sudah bisa dibuat dan dikembangkan disini, walau masih memakai merk Jepang ( Tahu kan maksudnya? ), masak iya anak negeri belum mampu membuat kendaraan listrik?
Pasalnya mobil ini murni ditenagai oleh listrik yang bersumber pada solar cell atau tenaga matahari yang panelnya terpasang, built pada mobil tersebut! Mobil hanya perlu sekali charging untuk jarak ratusan kilometer, karena cadangan listrik di back up oleh panel solar cell yang mengisi energi secara terus menerus selama perjalanan.
Adalah mobil Widya Wahana karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Diuji coba pertama kali pada bulan November 1989, mobil ini merupakan salah satu tonggak sejarah perkembangan alat transportasi negeri ini.
Bahkan semua sistem, mulai dari sasis, panel instrumen, kelistrikan adalah murni hasil riset yang waktu itu diketuai oleh Fransiskus Radi.
Pada ujicoba pertama Tugu Tani (Jakarta) sampai Cikampek, mobil tersebut mencatat kecepatan maksimum 40km/jam