Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Seharusnya Saat Itu RIM Membangun Server dan Pabrik Blackberry di Indonesia

6 Desember 2018   00:45 Diperbarui: 7 Desember 2018   16:42 3509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2013 akhirnya Backberry merilis OS baru yang disebut OS 10 yang mereka bilang revolusioner. Tampilan antar muka tak kalah dengan dua kompetitor utamanya, yaitu Android dan iOs. Tapi tetap saja kalah jualan.

Pada tahun itu pula Blackberry merilis Blackberry Z3 dengan Nickname 'Jakarta', tapi pengguna Indonesia tak banyak yang tertarik.

Meskipun dikasih nama sangat Indonesia. Mungkin para petinggi RIM mengira kita akan tergoda rayuannya dan akan membeli Z3 Jakarta karena akan menggugah rasa nasionalisme kita. Karena mereka berpikir, bahwa dengan membeli Z3 Jakarta akan menunjukkan nasionalisme kita, menunjukkan kecintaan terhadap barang buatan negeri sendiri.

Mungkin saja mereka menilai kita sebodoh itu. Kalau hanya masalah nama nasional, pernah juga ada Mobnas yang diimpor utuh dari Korea kok. Kita semua tahu itu. Dan kita cukup pintar menyikapi hal-hal kayak gini.

Karena kita juga tahu, bahwa Blackberry diimpor secara utuh oleh distributornya dari negara-negara yang ditunjuk (dipercaya) oleh RIM untuk membuat ponsel Blackberry.

Yang jelas Indonesia bukan salah satu negara yang ditunjuk, dan RIM tidak memberi kontribusi apapun terkait penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Itu saja.

Menurut saya, Blackberry "menuai" apa yang telah dilakukannya. Nggak mungkin menabur di ladang sempit akan menuai hasil yang besar. Betul?

Kualat? Bisa jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun