Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Idul Adha Kali Ini

10 Oktober 2014   19:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Datang ke masjid lebih awal

berada pada shaf belakang

sambutan H Darkani ketua pengurus masjid

bilal H Imran Panani

khatib dari Ponpes Darul Hijrah

lewati dengan gembira

seolah hidup bawa setia

datang menemani dalam kesendirian

setahun lalu kita pernah bersua

sendiri itu sungguh tak mengenakkan

bawa api cemburu

datang secercah harapan pasti

ada bayang-bayang kehampaan disini

menyudahi waktu

pohon besar ditebang menghalangi jalan

tirani bertubir setia

bawa luka lagu lama

kesempatan kedua harus dihadapi

dari banyak waktu yang terbuang percuma

semua syarat harus dipenuhi

kekuasaan di inti diri

perpaduan kelam merambati ilusi

jangan sampai membawa luka

kisah pengalaman yang semburat

tak ingin digerus zaman

biarkan seorang diri disini

inilah kepuasan batinku

dari segenap rasa yang mendera

cobalah untuk merasa

kekuatan api ambisi menyatu

sirnalah mata hati

dari rangkaian lelaki berpuas diri

benar-benar kejam dan cukup melelahkan

mana kebanggaan itu

kekuatan cinta dalam seni rindu berpadu

silaturrahmi ajang yang tak berambisi

ketika sapi disembelih

membuai segenap rasa

kekuatan api yang mesti dilindapkan

semesta bertasbih

kekuatan apoligi menghunjam sembilu

nyawa teramat berharga disini

sang pelipur lara mengembara

kekuatan setia dalam koalisi diri

sepenuh jiwa dalam keakuratan mata hati

dalam diri menghiasi setiap jalan yang ada



Kandangan, 05-10-2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun