Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghunjam Pualam Isyarat Kelana Tangguh Melanda

24 September 2025   11:55 Diperbarui: 24 September 2025   11:55 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelindan ranum isyarat tabiat angan tinggi hati
lagu mencumbu nurani pasrah langgam status mesra
sangka semerbak pualam tebaran ilusi semburat tajam
siasat antusias kelana tajam cahaya perjuangan kelam
ritus umpama obsesi tajam panutan melanda dendam
nalar ambisi tirani poranda kelam memikat cahaya sendu

Menghunjam pualam isyarat kelana tangguh melanda
risau senyap upaya koridor tipis harapan remang jelita
siasat diri tangguh anulir wajah kinanti langgam membekas
tirani antusias panjang nyata ketentuan derajat penuh arti
pualam poranda kinanti semburat langkah panutan diri
nurani kejam sukma ampuh suara gelombang semampai
upaya terang gemilang panutan sungguh membelai

Antusias gemerlap tajam intonasi perihal batas tempias
dimensi reaksi sayap patah ilusi kumandang derajat
makna kekasih kerinduan panutan sajian diri mengurai
cerita langgam puas terpantau ilusi guramang pindai
cenderung intonasi panutan seteru hunjam ornamen setia
dimensi pamrih ikatan semarak kelana tendensi ruang

Selaksa rasa menyapa saling gelisah membalut akrab
kendali arus menatap cahaya pongah dangkal watak sinis
wewenang tinggi gemulai obsesi suara memantik elemen
jangkau isyarat lampau petuah jejak sanubari komitmen
iklim cahaya sendu pandangan aroma kental utama taktis
histeria wajah kecamuk luruh memagut puncak kasmaran

Angkinang Selatan, 24 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun