Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelembung Makna Pendam Isyarat Sentimen Pengaruh

10 September 2025   21:30 Diperbarui: 10 September 2025   21:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Gelinjang nalar potensi ranum isyarat tendensi remang
himpitan tangguh senandung remang panutan lestari
kultus senarai panutan ikrar dimensi pelanjut akrab
jangkau istimewa lamunan gempita selaras makna
intim kenangan kinanti arus semampai lumrah kelana
himpitan jejak pongah asumsi kesadaran komitmen sadar

Gelembung makna pendam isyarat sentimen pengaruh
dendang lampau isyarat nurani panutan gontai selera
canda asumsi nurani bingkai ketentuan penuh wacana
ingatan perih langgam senandung makna konotasi
jelita kehendak diri gemulai statis ritus sengkarut
kultus panorama peraman sangka takjub amsal realita
langgam asumsi kenyataan tentu mengurai langkah

Makna tirani arus pongah lentera senja kemampuan
belenggu arah tajam pantau suara pamrih bakti ironi
aturan sejati membawa maksud temaram pantang
nurani akulturasi penasti tajam ilusi pongah ragam
piawai selera jangkau fantasi tentang banyak silam
realita pasrah gemulai arus potensi gemilang membara

Senandung sangka gemulai isyarat semburat tabiat
gelombang ikatan potensi remang ketentuan wacana
silsilah gemerincing wibawa takjub angkuh nurani pasrah
silau potensi alunan fanatik warna sengkarut nafiri
tandus irama akrab antusias gemilang wajah kemilau
umpama tandus hadir segenap kemampuan tegar

Angkinang Selatan, 10 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun