Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Asmara Terikat Bias Sanubari

14 April 2020   07:30 Diperbarui: 14 April 2020   07:45 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wujud deru membias tirani tanpa batas
hadirkan ingatan terbenam laju penutur
kau tahu segala hambatan bisa dilewati
perkenan gulita rindu arus utama taktis
gundah nalar akut beragam ratapan lekat
semburat manis gulana mengurai serpih

Senandung asmara terikat bias sanubari
perihal renda lamunan tegas penuh kondisi
deras keinginan berdasarkan ego sensasi
optimis merisau canda kelindan penasti
pengaruh diri terhunjam ragam imajinasi
kekuatan sepenuh cinta saling mendera
warna hari akan antusias tebaran cinta

Menegas sore  remang menebar setetes arti
melingkup aturan kemudahan menyerta
peraman janji mengurai bakti menjunjung
kelembutan harapan tergerus irama senada
menunda kerinduan statis arus merasuk
genggam tegas isyarat naluri penuh arti

Cerita indah menampak penuh hikmah
kelembutan imajinasi nalar kian tertatih
jangkau naluri tertawan penuh sangka
selera gelombang tumpu pandang tak jemu
tengadah untuk merisau takluk meramu
menakar hikmah kelembutan penuh arti

Kandangan, 14 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun