Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Merintih Tikaman Sendu Sembilu

22 Oktober 2019   07:23 Diperbarui: 22 Oktober 2019   07:28 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akan ada sunyi mementang jalan tak bertepi
lerai waktu aroma kelana membias serta
rentang waktu jauh sebelum itu
sebuah kepastian hidup teramat nyata
hadirkan makna suara terbuai hasrat
perasaan tak nyaman berpendar kelu

Jejak merintih tikaman sendu sembilu
jangan engkau jauh bintang tengadah
retas kemungkinan senarai penuh warna
datang terbilang berpeluang penuh pantang
hidupkan suasana lebih tegas membara
kebuntuan arti kecamuk berada raga
tirai kemelut sendu poranda mengira

Langkah kesumat langgam isyarat
mereka sengaja memang melupakanmu
tak ada pilihan disampaikan begitu berarti
menampik segala sensasi ragam rasa menanti
hadirkan pernyataan pasti di depan mata
kau tentu akan lebih tahu dengan hal itu

Menampak keinginan penuh lanjut
memburu firasat tuntas nyanyian retas
hinggap kemungkinan akan pergi bergeliat
ratapan sungguh statis ikatan semangat
menanti tersebab geliat justru meramu
absurd kinanti menuntas semu naluri

Kandangan, 22 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun