Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Ritus Kekhawatiran Menebar Celah Padanan Kultus

12 Juli 2018   09:45 Diperbarui: 12 Juli 2018   09:59 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemanapun kau pergi, aku disini masih setia dengan kesunyian pasti
dalam rangkai kesenyapan menghalau pertapa ambisi
keping kesendirian yang takjub merentak
seia seupaya menjerat kalut serapah bantah
restu kumandang hanyut kelaraan tepi menyatu
tanam bayang harapan melebur asas berpaduan trauma

Ritus kekhawatiran menebar celah padanan kultus
tak elok kalau aku pergi menjauh dari sini
takzim amanat merapat kondisi serpih perangai lazim
menakar nafiri haluan yang gersang merentang
hinggap lamunan pertapa jingga merasuk sentimen berkelana
jalan terang membentang perasaan tinggi menjaring pualam
rekah kelabu nyali angkuh berpeluang ragam perasaan menggema

Berkali-kali kau dengar suara merintih tertatih perih merisih keluh letih
pada malam menentu restu tabiat perih merintih memilih
jejak naluri rindu simpati menempuh perangai canda
lelah teramat rasa mengigau perih meniku suara
gulana diri menangkis jejak lamunan tabiat kondisi penawar resiko
kau beri banyak harapan palsu gebalau terpantau risau

Episode ramah pekerti pelanjut arti menakar kesetiaan pamrih
layar mengembang hempasan angin takjub bertaut patut
kemelut lindapan arus kesunyian terpaan janji potensi memintas kabut
ada banyak hal mesti kau berikan kepada banyak semua orang
selalu ingin bajalanan bawa hati senang gembira
ketakutan dan kekhawatiran yang tak beralasan

Kandangan, 11 Juli 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun