Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melayang Rentang dalam Bayang Menghunjam

26 Februari 2018   07:01 Diperbarui: 26 Februari 2018   07:08 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membenam rekah niscaya gemulai pikiran
berpantang seteru lerai pongah jiwa kembara
tengadah bincang sendu berparuh lantang
tak sekuat dulu lagi kemampuanmu
terus lari sejauh kau mampu
dua siswa MTsN 3 HSS ikut POPDA
tenis meja dan voli yang membanggakan

Melayang rentang dalam bayang menghunjam
rintis pesona menyimpul lerai aturan
dia datang mengembang arus pertemuan
kau siap upayakan segala sesuatu yang ada
ingin teman dengan menulis karya monumental
dedaunan pepohonan bergelayut bersisian

Tiga ribu rekah dalam harapan berpacu
menerpa karisma tentu meniku rasa gemulai
merasuk jengah dendam berdentang hanyut
lagu pasrah menirai gerus tambatan akut
menimang segala nyata ketegasan takluk
pengaruh tegas segala kenyataan merasuk

Gugus kendali mutu menghimbau risau
semangat terus jalani kehidupan sehari-hari
karena kau bisa melakukan itu sepenuh pasti
gerak lembut menumpah harapan takluk
ada saatnya kau rasakan ketidaknyamanan itu
membawa lamunan cahaya menghinggap restu

Kandangan, 15 Februari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun