Mudik ke Jakarta (Bagian 1)

Setiap kali lebaran, kami sekeluarga suka bingung... Mau kemana kita libur lebaran ini... Biasanya kita kumpul di satu tempat dengan keluarga besar Mas'an (semuanya orang Bandung n Bogor) di hari kedua, setelah sebelumnya hari pertama merupakan hari wajib berkeliling ke keluarga besar lainnya (Keluarga Besar KHEZ Muttaqien dan H.M Soleh) 

Tapi, lebaran kali ini tidak ada kumpul keluarga di hari kedua, karena masing-masing sudah ada acara... Alhasil seminggu sebelum lebaran, putar otak cari ide... Nyari tempat yg ga kena macet baik pergi maupun pulang, dan pilihannya adalah Jakarta..

Setelah tahu tempat yang akan dituju, saya browsing tempat... Berhubung budget terbatas dan agar leluasa bisa masak, saya mencari apartemen yang banyak di sewakan di Jakarta.  Cari sana sini, banding harga dan kemudahan akses, kami memilih apartemen Juanda dengan berbagai pertimbangan.  Pertimbangan yang paling utama adalah akses dan yang kedua adalah harga serta fasilitas

Akses dari Juanda kemana-mana sangat mudah, moda transportasi umum (walau kami bawa mobil) mudah di jangkau.. Mulai dari Commuter, TransJakarta, Bis Wisata,Bajay dan angkutan gratis ke PRJ. Belum lagi ke objek wisata juga dekat dan dapat dijangkau dengan jalan kaki (baca:Monas, Mesjid Istiqlal, Istana Negara, Museum, dll). Dari sisi harga, apartemen Juanda cukup terjangkau.. Dengan fasilitas 3 kamar, ruang tamu, ruang tv dan dapur, plus ada kolam renanag cukuplah untuk keluarga kecil kami yang jumlahnya 5 orang.

Dari gambar di website, kami tahu bahwa apartemen ini merupakan apartemen lama, dan perbotannya juga tidak modern.  Tapi karena tujuannya hanya untuk tidur, kami tidak terlalu peduli dengan hal itu. 

Persiapan dimulai dengan minta ijin sama orang tua (dari saya dan suami) dan ternyata beliau-beliau ingin ikut, dan adik-adik dari suami beserta anak-anaknya mau ikut juga, dan kakak saya dan anaknya mau ikut juga... Sehingga saya pun mengajak keluarga asisten RT untuk ikut juga... Akhirnya karena banyak yang mau ikut, kami harus mengatur strategi, terutama urusan makan.. Perbekalan yang harus dibawa, peralatan, perjanjian pengeluaran biaya dll.. Total 25 orang ikut ke dalam rombongan terdiri dari: 1 Bayi, 1 TK, 5 SD, 1 SMP, 2 SMA dan sisanya 15 dewasa.  

Akhirnya kami berangkat hari kedua lebaran tanggal 7 Juli 2016, dengan 4 mobil (march, honda accord, xenia dan taruna)... Dengan 3 koper, beberapa tas jinjing, rice cooker 2, sisa makanan lebaran, ranginan 1 blek, seroja 1 blek... Naah kebayang kaaan penuhnya mobil... Asli berasa mudik karena barang yang dibawa sampai memenuhi atap mobil.

Alhamdulilah perjalanan lancar, kami berhenti dulu di KM 97, yang penuuuuuh bangeeet, sampai susah parkir... Sekedar ke toilet dan foto-foto di bagian belakang rest area... (Walau akhirnya kecantol belanja celana tidur di FO yang ada disitu karena harga murah hehehe). Beres istirahat sekitar 1 jam... Kami berangkat dan langsung menuju apartemen Juanda. Kami berangkat pukul 07.00 dan sampai pukul 9.30

Setiba disana, prediksi tentang apartemen menjadi kenyataan, agak kumuh karena kurang perawatan sepertinya, tapi bagian dalam cukup nyaman, satpamnya ramah, pengelolanya ramah, jadi kami merasa nyaman. Fasilitas yang didapat di apartemen ini adalah 3 kamar tidur, lengkap dengan kasur dan lemari, piring, gelas, cangkir, dispenser, wajan, teko kecil dan panci kecil.  Kamar mandi ada 2, dan ada air panasnya... Ada sofa 2, televisi dan AC yang cukup dingin. 

Karena banyakan, kami menyewa 2 apartemen... Tempat tidur diprioritaskan untuk orang tua, bayi dan perempuan dengan syarat yang dapat tempat tidur ga akan dapat bantal hehehhe... Kami menginap di kamar 303 dan 503 yang langsung menghadap ke stasiun Juanda. Di kamar 303, ternyata kasur cukup untuk semua (9 orang) sementara di kamar 503, semua area dijadikan tempat tidur (kebayang kan 16 orang di satu ruangan).

Anak-anak sangat antusias dan langsung mencari kolam renang. Kolamnya cukup asik, ada untuk anak dan dewasa, tapi berhubung baru datang dan sudah mendekati makan siang dan cuaca sangat panas, jadi saya melarang mereka untuk langsung berenang. Baru pada pukul 14.30 mereka diijinkan berenang, dengan catatan jam 17 harus udah siap2 ke Kota Tua.