warga binaan pemasyarakatan yang ada di Rutan Kudus. Untuk itu, Â Rutan Kudus melaksanakan pembinaan berupa pengajaran baca tulis untuk membantu program pengentasan buta huruf.
PLECIMURIANEWS, Kudus - Senin (30/01) Jumlah data penduduk dari Badan Pusat Statistik  (BPS) dengan tuna aksara di Jawa Tengah sebesar 12,78 persen, salah satunya adalahMeningkatnya kesadaran literasi merupakan tujuan dari diadakannya pembinaan baca tulis di Rutan Kudus. Dengan pembinaan berupa membaca buku di Perpustakaan, diharapkan seluruh warga binaan dapat mendapat wawasan baru sesuai dengan minatnya sehingga bisa dikembangkan lebih serius selama menjalani hukuman.
Pengelola pembinaan kepribadian sekaligus pengajar baca tulis, Kusyono, menuturkan,
"Program pembinaan buta huruf di Rutan Kudus merupakan pembinaan serius dari kami untuk bisa meningkatkan taraf pengetahuan warga binaan, sehingga nantinya saat sudah bebas mereka dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar," ungkap Kusyono.
Pembinaan yang di gelar di Halaman Mushola ini diikuti oleh 4 orang warga binaan, kegiatan ini akan dilakukan secara bergilir agar pembinaan merata.
Solichin, selaku Kepala Rutan Kelas IIB Kudus juga sangat mendukung serta mengapresiasi warga binaan yang bertekad untuk dapat membaca dan menulis.
" Kegiatan pembinaan baca tulis ini merupakan bentuk pembinaan yang harus diberikan, saya sangat mengapresiasi warga binaan yang bertekad untuk mau belajar," ungkap Solichin.
Hasil pembinaan hari ini dari 4 orang warga binaan ,3 orang telah memahami hingga 2 suku kata, hal ini sangat mengapresiasikan karena pembinaan baru berjalan hanya 1 jam.
Pembinaan akan terus dilaksanakan hingga tuna aksara di Rutan Kudus berkurang, serta minat baca warga binaan semakin meningkat.
-TIM HUMAS RUTAN KUDUS-