LAPAS METRO -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro kembali menggelar kegiatan positif yang melibatkan seluruh Warga Binaan dalam satu momen kebersamaan. Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Metro resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Warga Binaan, Jumat (11/4/2025) pagi, di Lapangan Utama Lapas.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri seluruh pegawai serta ratusan warga binaan. Bertindak langsung sebagai inspektur upacara sekaligus membuka kegiatan secara resmi adalah Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono. Dalam sambutannya, Tunggul menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, serta semangat kekeluargaan dalam setiap rangkaian kegiatan.
"Kita harus menjunjung sportivitas, kebersamaan dan hal lain yang sifatnya positif. Tidak hanya mencari juara saja, namun yang lebih penting adalah menjalin silaturahmi dan menghadirkan hiburan yang sehat di tengah masa pembinaan ini," ujar Tunggul di hadapan Warga Binaan.
Pekan olahraga dan seni ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga wadah rekreatif dan edukatif yang bertujuan menumbuhkan semangat, meningkatkan kesehatan mental, serta mempererat hubungan antar Warga Binaan. Berbagai cabang olahraga seperti futsal, gaple, catur dan karambol akan dipertandingkan selama sepekan ke depan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian Warga Binaan yang rutin digelar dalam momentum Hari Bakti Pemasyarakatan, yang tahun ini memasuki usia ke-61.
Salah satu Warga Binaan, Rendi (nama samaran), mengaku sangat antusias menyambut kegiatan ini. Baginya, Porseni bukan hanya soal menang atau kalah, melainkan tentang semangat baru dan motivasi untuk terus berkembang selama menjalani masa pidana.
"Kami merasa seperti diberi ruang untuk mengekspresikan diri, membuktikan bahwa kami juga punya potensi, punya semangat untuk berubah. Terima kasih kepada Kalapas dan seluruh petugas yang sudah memfasilitasi kami," ujarnya.
Meski bernuansa hiburan dan kompetisi, pihak Lapas tetap menekankan aspek keamanan dan ketertiban selama rangkaian kegiatan berlangsung. Tunggul Buono mengingatkan seluruh peserta untuk tetap saling menghormati dan menghindari gesekan yang bisa merusak tujuan utama kegiatan.
"Kegiatan ini harus menjadi momentum positif. Jangan sampai ada insiden yang merusak citra atau semangat yang sudah kita bangun bersama. Mari jaga kondusivitas dan jadikan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran yang menyenangkan," pungkasnya.
Porseni Warga Binaan ini juga menjadi cerminan transformasi Lapas Metro yang terus bergerak menuju Pemasyarakatan yang lebih humanis dan inklusif. Melalui pendekatan yang edukatif dan penuh empati, diharapkan Warga Binaan mampu melewati masa pidana dengan kesiapan mental yang lebih baik untuk kembali ke tengah masyarakat.
Acara pembukaan ditutup dengan pelepasan balon sebagai tanda diawalinya kegiatan Porseni yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Dengan semangat Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Metro menunjukkan bahwa pembinaan tidak hanya dilakukan lewat pengawasan, tapi juga lewat ruang-ruang kreativitas yang membangun harapan baru di balik tembok penjara.
(HUMAS LAPAS METRO)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI