Mohon tunggu...
humaskanwilditjenpassulteng
humaskanwilditjenpassulteng Mohon Tunggu... Kanwil Ditjenpas Sulteng

Komunikasi dua arah Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Tengah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

WBK Bukan Gimmick, Kakanwil Ditjenpas Sulteng Tutut UPT Tampil Otentik di Desk Evaluasi

17 Mei 2025   18:00 Diperbarui: 17 Mei 2025   18:00 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Palu--- Menuju kontestasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2025, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menegaskan bahwa pelaksanaan desk evaluasi oleh Tim Penilai Internal (TPI) bukan sekadar formalitas. Ia meminta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan tampil otentik dan berbasis kinerja nyata, bukan pencitraan.

Pernyataan itu disampaikan Bagus saat memberi penguatan kepada jajaran UPT peserta kontestasi WBK tahun 2025 melalui virtual meeting yang berlangsung di Aula Kanwil Ditjenpas Sulteng, Kamis (15/5/2025).

"WBK bukan sekadar label, tapi representasi dari budaya kerja yang bersih, melayani, dan transparan. Tidak boleh ada manipulasi atau rekayasa dokumen dalam menghadapi desk evaluasi. Harus ada perubahan nyata yang dirasakan," tegas Bagus Kurniawan.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman teknis kepada UPT mengenai tata cara desk evaluasi dan strategi pemaparan data dukung sesuai indikator pada Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas (LKE ZI). Bagus menekankan pentingnya penguasaan substansi oleh seluruh Tim Pembangunan ZI di UPT masing-masing.

Desk evaluasi oleh TPI dijadwalkan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. Kanwil Ditjenpas Sulteng mencatat 9 UPT telah masuk dalam nominasi evaluasi berdasarkan hasil penilaian pendahuluan, diantaranya :

  • LPKA Kelas II Palu
  • Lapas Kelas III Kolonodale
  • Lapas Kelas IIB Toli-Toli
  • Lapas Kelas III Leok
  • Lapas Kelas III Parigi
  • Rutan Kelas IIA Palu
  • Rutan Kelas IIB Poso
  • Lapas Kelas IIB Ampana
  • Lapas Perempuan Kelas III Palu

"Yang dinilai bukan sekadar dokumen, tapi sejauh mana dokumen itu mencerminkan kondisi riil. Itulah mengapa kejujuran dan semangat perbaikan harus menjadi fondasi," jelas Bagus.

Menurut Bagus, pemahaman menyeluruh dan kesiapan teknis sangat menentukan lolos tidaknya sebuah UPT ke tahap berikutnya.

"Saat ini ada 9 UPT yang akan melanjutkan kontestasi untuk meraih predikat WBK, semoga saja semuanya bisa memberikan hasil yang maksimal," tambahnya.

Selain penguatan dari Kakanwil, kegiatan juga diisi dengan sesi pendalaman materi teknis oleh tim ZI Kanwil, termasuk simulasi pemaparan dan telaah atas dokumen data dukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun