Mohon tunggu...
Muhammad FaiqulHumam
Muhammad FaiqulHumam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cah Pekalongan

Mahasiswa UIN Walisongo Prodi Pendidikan Matematika tahun 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rayakan Hari Santri, Santri Daarun Najaah Menggelar Nobar dan Mujahadah Akbar

23 Oktober 2021   01:24 Diperbarui: 23 Oktober 2021   01:40 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momentum hari santri tahun ini terasa berbeda bagi para santri Pondok Pesantren Daarun Najaah (PPDN), Jrakah Tugu Semarang. Setelah pandemi Covid-19 berangsur - angsur menurun jumlah kasusnya, kegiatan keseharian masyarakat mulai meningkat perlahan intensitasnya, termasuk santri PPDN. 

Dalam peringatan tersebut, rutinitas tahunan seperti kegiatan perlombaan antar santri tidak diadakan, mengingat jumlah santri yang ada di pondok masih sedikit dan aktivitas berkumpul masih dibatasi. 

Untuk mengisi kekosongan kegiatan, Pengurus Pesantren mengadakan rangkaian acara hari santri dengan nonton bareng (nobar) film dan mujahadah akbar. Para santri diwajibkan memakai pakaian serba putih untuk menambah kesan khusyuk selama rangkaian acara.

Acara yang berlangsung setelah selesai jama'ah sholat maghrib tersebut dimulai dengan pembacaan tahlil, yasin, dan rotibul hadad. Pemimpin prosesi pembacaan yasin, tahlil, dan rotibul hadad adalah Rizal Bachtiar, seorang santri asal Brebes. 

Dengan penuh khidmat, bachtiar, sapaan akrabnya, mampu mengajak jama'ah untuk turut melafalkan bacaan - bacaan dzikir tersebut. Acara tersebut berlangsung sampai 10 menit sebelum adzan sholat isya berkumandang.

Setelah jama'ah sholat isya selesai, Lantunan sholawat diiringi alunan musik rebana oleh grup al-Mahboeb, grup Hadrah Putra Pondok Pesantren (PP) Daarun Najaah, menandai acara kedua dari rangkaian kegiatan hari santri 2021 pada hari Jum'at tersebut (22/10/2021).

Film bertema kolosal keislaman, Sultan Agung, menjadi tontonan bersama di Musholla al - Azhar setelah pembacaan kitab Maulid Diba selesai. Dengan menggunakan proyektor, tembok putih mushola menjadi layar bioskop dadakan. Para santri penuh antusias menyimak film tersebut karrna setelahnya diadakan kuis berkaitan dengan isi film yang ditayangkan.

Puncak rangkaian kegiatan ini berakhir pada acara terakhir, yaitu meujahadah akbat di musholla al Azhar. Dengan dipimpin Ali Nafi'an, lurah pondok periode sebelumnya, seluruh santri mengikuti setiap lantunan dzikir dan sholawat dalam teks mujahadah. Mujahadah khas PP API Tegalrejo ini merupakan ijazah langsung dari pengasuh pesantren, Gus Thoriqul Huda, yang beliau dapatkan ketika masih mondok di API 7 tahun yang lalu.

Dalam sambutannya, Gus Thariqul Huda, pengasuh PP Daarun Najaah, mengajak para santri untuk berdoa kepada Allah swt. supaya tetap diberikan istiqamah, tetap iman dan Islam serta dipermudah dalam beribadah pada tahun ini utamanya dalam kegiatan mengaji.

Tak lupa beliau juga meminta para santri untuk mendoakan para ahli kubur dan pendiri pondok pesantren.

"Yang kedua mari kita bersama-sama mendoakan para ahli kubur dan pendiri pondok"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun