"Teman, kan? titip saja kopernya di tiket mbaknya."
"Iya pak, boleh." si mbaknya yang menjawab.
Alhamdulillah. Tersisa sebuah tas punggung dan 1 tas jinjing yang saya bawa.Â
Sambil menunggu pasangan suami istri menyelesaikan proses check in, saya mengamati bandara Juanda, dan melihat kemana langkah orang-orang selanjutnya. Mencari dimana pintu ke ruangan boarding.
"Sudah, dek." ucap si bapak.
"Oke, ayo pak, tunggu pesawat di dalam. Ktp sama tiketnya pegang saja, nanti masih di cek di dalam."
Si bapak mangut-mangut, menyerahkan ktp dan tiket kepada istrinya.
Melewati berbagai pemeriksaan, saya terkadang memberikan instruksi,
 "Pak, bu, hp nya keluarkan taruh di bak kecil."
Setelah di ruangan boarding kami duduk berdekatan, si mbak dengan tas punggung, bapak dan ibu yang barang bawaannya sudah di bagasi pesawat, dan bawaan saya yang masih banyak, tas punggung dan tas jinjing.
Saya pikir akan aman saja, ternyata si hijau ketat, ada timbangan sebelum keluar dari ruangan boarding.