Bahaya Hoax di Masa Pandemi

 Berita hoax yang tersebar di massa pandemi akan membawa dampak buruk kedepannya bahkan mungkin kita akan sulit untuk keluar dari masalah Pandemi di Indonesia.

Jika hoax  terus dipelihara selama 20 tahun mendatang mungkin akan membawa kita kedalam kemunduran bernegara, apalagi di masa pandemi seperti saat ini  akan sulit bagi masyarakat untuk dapat keluar dari masa pandemi dan mudah terjangkit penyakit akibat mempercayai informasi-informasi hoax yang telah beredar di media sosial. 

Hoax dapat menjadi pemicu munculnya keresahan, perselisihan bahkan ujaran kebencian. Beredarnya hoax di tengah masyarakat dengan memanfaatkan kondisi pandemi global Covid-19 hoax juga sedang marak terjadi. Contohnya adalah informasi bahwa minum alkohol bisa menyembuhkan orang yang terkena Covid-19.

 Sebagai warga negara yang bijak ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memberantas berita hoax di masyarakat dengan cara 1. Memeriksa kebenaran informasi. Sebelum mempercayai dan menyebarkan suatu informasi, perlu dilakukan pemeriksaan fakta dari informasi yang dibaca. 

Mempercayai dan menyebarkan informasi yang salah dapat menyebabkan dampak negatif tidak hanya pada orang lain, tapi juga orang disekitar kita. 2. Memberikan sanksi yang tegas pada pembuat informasi hoax. Untuk mencegah berlanjutnya informasi hoax yang beredar di masyarakat, perlu ditelusuri siapa pembuat informasi hoax tersebut dan memberikan sanksi secara tegas. Dengan melakukan hal tersebut, informasi hoax dapat dikurangi peredarannya.

 Hoax dapat menimbulkan masalah baru yang lebih kompleks di tengah-tengah masyarakat apabila tidak diCegah. Dimana munculnya keresahan, perselisihan diantara masyarakat akibat dari penerimaan informasi yang salah. 

Pembiaran bukanlah sebuah tindakan baik yang bisa kita lakukan sebagai sebuah bangsa yang besar, semua elemen harus ikut terjun dalam menangani masalah hoax ini, kebijakan efektif yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini kementerian Kominfo sangat ditunggu masyarakat sebagai jawaban akan tantangan menghadapi berita hoax di Indonesia.

 

Penulis: Hugo Karlo Sihotang

Penyunting: Silvester Jonathan Merdianto