Mohon tunggu...
Hubertus Gobai
Hubertus Gobai Mohon Tunggu... Jurnalis dan mahasiswa

Saya paling suka baca dan tulis Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Krisis Demokrasi Dan Pendidikan

1 April 2025   23:28 Diperbarui: 1 April 2025   23:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis Demokrasi dan Pendidikan

Demokrasi telah menjadi istilah yang sangat diangungkan dalam sejarah pemikiran manusia tentang tantanan sosio politik yang ideal. Bahkan, untuk pertama kali dalam sejarah, demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan oleh penduduk-penduduk yang 'pengaruh' kedudukan yang sentral dari demokrasi ini telah meluluhlantakan teori-teori lainnya mengenai tatanan kekuasan yang baik, yang pernah ditawarkan oleh kalangan filsuf, ahli hukum dan pakar ilmu politik hingga awal milenium ketiga ini. 

sebagaimana ditelaah oleh Larry Berman dan Bruce Allen Murphy dalam buku "Approaching Demokrasy As a political increasingly populer. The numberv of democratis woldwide. just a handful a ceantury ago, increased from three of four dosen in the 1950an to 118 of the 191 countries by the en of 1996, containing 62 percent of the word's population, the highest total in story. clearly, we live in an age of democration aspiration, and for many who seek to achiaeve democracy"

Kepercayaan yang kuat atas sempurnannya teori politik demokrasi sebelum dapat digoyangkan secara filosofia, sosiologis, maupun dalam pormat yuridis ketatanegaraan. Kedudukan sentral ini bahkan semakin menguat diiringi dengan konsep-konsep lain, sepertinya humanis rights, civil society, maupun konsep good governance yang pada akhirnya menegaskan posisi teori demokrasi sebagai konsep terbaik yang pernah dicapai oleh pemikiran manusia.

Demokrasi dipercayai sebagai gagasan universal yang diterimadalam ragam perspektif. Demokrasi telah menjadi obsesisejumlah masyarakat nonbarat semenjak abad ke 20. Banyak wilayah jajahan barat diasia dan Afrika mulai bergerak untuk meujudkan nilai-nilai demokrasi dalam masyarakat. Demokrasi yang akan digunakan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Di (Zaman) hidia belanda, gereja seperti ini dinamakan kebangkitan nasional. telah dikutip dalam bukunya. Sumber'. Hendra Nurtjahjo, 2008. hal 1-2. Filsafat Demokrasi. 

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan penting, baik secara langsung dan tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas masyarakat dewasa. Demokrasi adalah bentuk pemerintah dimana semua warga negaranya memiliki hal yang sama untuk mengambil keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warna negara ikut serta baiksecara langsung dan tidak langsung serta dalam perwakilan perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. 

Demokrasi mencankup kondisi sosial, pendidikan, budaya adat istiadat, yang adanya membebaskan politik, pendidikan, sosial dalam ekspresi atas setiap persolan yang ditelaah maupun kebebasan untuk berdiri dan berkembang sesuai dengan potensi seorang mahsiswa dan masyarakat baik dibidang politik mapun pada lembaga pendidikan universitas. Demokrasi mengdung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia. Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpul, kebebasan berserikat, dan kebebasan berbicara inklusifitas dan kebebasan polotik, kebebasan pendidkan, kebebasan konsep tanggapan, kritik, pesan serta saran, atas hak untuk hidup, hak unutk berpendidikan kebebasan kaum minoritas. 

Kata Demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno (Demokratia) artinya "kekuasaan rakyat" dan (karatos) "Kekuatan" atau kekuasaan" pada abad ke 5 SM Untuk menyebut sistem politik negara kota yunani, salah satunya Athena klasik kata ini berasal dari (Ariscotratie) "Kekuasaan elit". Wesite, Id.m. wikipedia.org. Demokrasi

Demokrasi lahir dengan tujuan untuk melatih diri manusia untuk mampu menciptakan reaksi diri atas tujuan dan kepentingan pendapat depan umum, baik itu secara kelompok, individu, serta umumnya adalah masyarakat. jadi demokrasi tidak harus dikrisiskan pada lembaga pendidikan karena sesunggunya lembaga pendidikan ada untuk mengupayakan nilai-nilai demokrasi tehadap mahasiswa dan dosen guna membangun potensi akademic berdasarkan opsi demokrasi hak untuk bersuara serta kwajiban dalam mengambil kesimpulan serta keputusan. 

Pendidikan krisis akan kehadiran sistem pendidikan yang memutahkan, membutakan, membungkam, membodohi, anak mahsiswa dengan stigmen pendidikan kolonial pada setiap lembaga universitas serta lembaga pendidikan dimana hadir disetiap pelosot jadi, pendidikan sebenarnya tidak harus dilumpuhkan dengan kebijakan elit politik, elit pendidikan saja tetapi harus memangun mengupayakan guna menciptakan perkembangan pendidikan yang mutlak kemudian, hal pendidikan eksistensi dapat diwujukan dengan saksama tanpa toleransi sepihak mampun karena pendidikan sedang krisis di negara Indinesia lebih khususnya lagi pada Indonesia Bagian Timur Nusantara yang dijadikan tumpuan kadernisasi pendidikan wujud demokrasi hancur kemudian hal itu terupaya sehigga perkembangan mahasiswa akan lahirkan akal sehat, pemikiran sehat, pengetahuan mapan kurang peleksibel untuk itulah, demokrasi pendidikan pada lembaga-lembaga mewujudkan dengan kecitraan anak banga nusantara bagian timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun