Terkait dengan legenda setempat saat Putri Mandalika terjun ke laut dan dipercaya menjadi "Nyale" sejenis cacing warna-warni yang akhirnya diadakan upacara Bau Nyale.
Bau Nyale sendiri merupakan suatu acara adat yang muncul berkat sebuah legenda tentang Putri Mandalika. Ritual adat ini biasanya diadakan di Pantai Seger dan sukses mendongkrak minat wisatawan lokal hingga internasional untuk berkunjung.
Pantai Seger adalah surga para peselancar dan tempat yang cocok untuk siapa saja yang ingin mencari ketenangan dan damai.
Gulungan ombak dengan buih putihnya serta air laut nan bening. Sungguh menjadi karunia terbesar yang dimiliki oleh Mandalika. Selain menyuguhkan keindahan panorama pantai dan alamnya, kombinasi pasir coklat dan putih pasti menakjubkan.
Meski di laut tenang, beberapa bagian pantai memiliki gelombang yang lebih kuat yang cocok untuk aktivitas berselancar.
Ketika sampai di laut, saya membayangkan sedang bersepeda santai sambil menikmati lanskap alam di Pantai Segar. Atau di pagi hari jogging untuk merasakan kaki beralaskan pasir putih. Wonderful Indonesia!
Kecup Nikmat Pedasnya Ayam Taliwang
Pesona Mandalika bukan hanya memanjakan mata dari budaya dan tradisi saja. Melainkan juga memanjakan lidah dan perut dengan kuliner khas Suku Sasak yaitu Ayam Taliwang.
Aroma bumbu cabai merah, terasi goreng, kencur, dan bumbu lainnya diolah sangat nikmat oleh warga lokal. Disajikan bersama nasi putih hangat, plecing kangkung, taburan bawang goreng. Pedas namun bikin nagih.
Siapa yang mengira kalau makanan khas ini berasal dari peperangan. Ketika para juru masak dari Kerajaan Taliwang mengolah dan memasak berbagai bahan makanan yang ada menjadi santapan nikmat.
Pola makan dan pengolahan bahan makan ini tentunya mengadopsi budaya masyarakat lokal yang menyukai masakan pedas. Tak heran kalau saat menyantap Ayam Taliwang, daging ayam diolah dengan citarasa pedas.