Tradisi "menculik" ini dilakukan selama dua hari sebagai penanda untuk orangtua gadis kalau anaknya akan dipersunting. Namun, si pria harus merahasiakan tempat persembunyiaan si gadis.
Setelah calon istri tersebut diculik beberapa hari oleh calon suami, maka wanita tersebut akan di pulangkan kembali ke rumah orangtuanya untuk kemudian dilamar. Menarik ya.
Tradisi Kesenian yang Mendunia
Hal yang saya pelajari lainnya warga lokal masih mempertahankan budaya asli guna kepentingan pariwisata dan sekaligus merupakan bentuk dari tindakan pelestarian kebudayaan Lombok.
Inilah yang saya amati ketika masyarakat setempat sadar betul sehingga mereka ikut andil dalam pengembangan dan pelestarian budaya lokal sampai saat ini.
Ada dua kesenian dan tradisi budaya Sasak yang masih bisa disaksikan yaitu tarian Gendang Beleq dan Peresean.
Awalnya, saya tidak paham filosofi dari dua kesenian ini. Namun setelah diberi tahu, seperti tarian Gendang Beleq digunakan untuk memohon kesejahteraan pada saat musim tanam, dan upacara-upacara lainnya.
Sebuah filosofi yang dipercayai membawa keindahan, ketekunan, kesabaran, kebijakan, ketelitian dan kepahlawanan.
Apalagi pada pertunjukan Tarian Gendang Beleq ada alat-alat musik lain yang mengiringinya seperti gendang mame, gendang nine, terumpang, gong, kenceng, suling, oncer, pencek, dan alat pemukul dan penabuh dimana alat alat tersebut membantu dalam kegiatan Penari.
Saling Memecut Lewat Peresean
Melihat potensi yang terbentuk dari budaya saat ini, Mandalika menjadi sebuah potensi pariwisata yang sangat menjanjikan di Indonesia Aja.