Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Go-Food Festival Palembang, Bukan Hanya Rasa Enak Saja

3 Juni 2018   20:53 Diperbarui: 3 Juni 2018   20:57 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok. pribadi
dok. pribadi
"Sudah, kak." Ku tepuk pundaknya tanda kalau saya sudah siap untuk jalan.

"Abis jalan, dek?" tanya dia membuka obrolan sambil melajukan kecepatan motor. Situasi lalu lintas Palembang menjelang magrib tidak terlalu padat sehingga ruas jalan santai.

Kami mengobrol sepanjang perjalanan. Namanya Pak Adriansyah, beliau sudah cukup lama jadi driver GO-JEK. Sepanjang perjalanan di atas motor terasa nyaman sekali, apalagi mendengar cerita pengalaman Pak Adriansyah selama menjadi driver GO-JEK. Banyak suka duka yang kadang tidak diketahui oleh banyak orang.

"Tadi dari GO-FOOD Festival itu, kak. Penasaran cicip makanan kekinian." 

Pak Adriansyah ketawa mendengar jawaban saya. "Sekarang banyak orang jualan di GO-FOOD, dek. Apalagi untuk mereka usaha rumahan, tinggal daftar di GO-JEK terus bisa jualan," lanjutnya bercerita.

Kultur orang Palembang rada unik. Tren kuliner kekinian masih diminati, namun biasanya paling bertahan sekitar 3 bulan. Lewat dari situ para penjual akan memikirkan jenis makanan baru yang bisa mendatangkan keuntungan. Maka tidak heran es kepal milo mudah sekali kalian jumpai di ruas jalanan Palembang.


GO-FOOD Festival Palembang (sumber : deddyhuang.com)
GO-FOOD Festival Palembang (sumber : deddyhuang.com)
Tersedia tempat sampah (sumber : deddyhuang.com)
Tersedia tempat sampah (sumber : deddyhuang.com)
Pak Adriansyah bercerita ada satu usaha kecil yang berjualan roti krimcis. Tempat berjualan hanya di rumah, namun para driver bisa mengantri sekitar 2 jam untuk membeli pesanan. Saya sendiri belum pernah mencicipi roti isi krim tersebut karena alasan faktor tidak enak membuat driver GO-JEK menunggu lama, sedangkan mereka harus mengejar poin untuk bonus. Namun, menurut pak Adriansyah usaha si penjual ini lumayan laris ketika masuk ke dalam GO-FOOD. Setiap hari orang memesan roti tersebut dan tidak pernah sepi. Bisa dibayangkan omset bersih yang didapat.

Saya melihat viralnya kuliner kekinian juga terbantu oleh promosi yang dilakukan GO-FOOD. Tidak jarang GO-JEK memberikan promo atau voucher agar dapat menarik pelanggan baru mencoba.

"Kak, pernah ngerasa ngiler nggak sih waktu beliin orang lain makanan? Padahal kita sendiri mungkin belum pernah cicip," tanya saya lagi.

"Ya pernah lah, dek. Kadang kalau kakak ada duit lebih pernah beli juga buat tahu rasa," ujarnya menyebutkan nama-nama makanan kekinian baru yang ada di Palembang. Pembicaraan kami harus selesai. Pak Adriansyah telah mengantarkan saya ke rumah dengan selamat.  Ternyata teknologi itu bisa membuat kita menjadi malas untuk bergerak namun bisa juga membantu keterbatasan orang untuk menjangkau lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun