Linen hotel sangatlah penting karena linen akan digunakan oleh tamu saat menginap di hotel. Linen hotel adalah produk hotel yang berbahan dasar kain. Produk yang dimaksud adalah produk yang digunakan dalam operasional hotel seperti sheet, duvet, bath towel, hand towel, face towel, bath mat dan napkin. Linen umumnya terbuat dari serat batang rami halus, lalu dikeringkan dan warnanya berubah menjadi abu-abu coklat sampai cream putih. Serat-serat sintesis seperti nilon juga dapat dibuat linen. Untuk menyimpan linen, hotel mempunyai tempat linen sendiri yaitu linen room.
1. Syarat Tempat Penyimpanan Linen yaitu :Â
- Linen room harus bersih, lantainya pun tidak boleh licin guna mempermudah pembersihan lantai
- Linen room cukup luas agar petugas yang  bekerja secara leluasa
- Linen room harus mempunyai penerangan yang cukup, tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap
- Sirkulasi udara di linen room harus lancar agar linen tersebut tidak lembab
- Linen room harus jauh dari dapur (kitchen) karena menghindari terkontaminasinya linen dengan bau masakan serta menghindari kebakaran
- Linen room harus mudah dijangkau oleh petugas
- Linen room harus dilengkapi dengan rak-rak penyimpanan linen
- Pintu linen room dapat dikunci agar menghindari terjadinya kehilangan barang
2. Â Jenis-Jenis Linen Supplies :
 A) Linen Food & Beverage (F&b)
Linen F&B adalah produk berbahan dasar kain yang digunakan pada operasional pelayanan makanan dan minuman. Linen F&B dapat dijumpai di restaurant, meeting room dan room service. Adapun contoh linen F&B yaitu :
- Napkin dengan ukuran 50 cm x 50 cm
- Table Cloth dengan ukuran 54cm x 54cm, 72cm x 72cm, 52cm x 122cm
- Moulton dengan ukuran 54 x 54 cm, 72 x 72 cm, 52 x 122 cm
- Dish towel (handuk piring)
- Place mat (alas piring)
- Side board cloth dengan ukuran 38 cm x 32,5 cm
- Queridon cloth dengan ukuran 48 cm x 34 cm
- Skirting
- Slip cloth dengan ukuran 100 cm x 100 cm
- Service cloth
b) Linen Housekeeping
Linen housekeeping adalah produk berbahan dasar kain yang digunakan pada operasional pelayanan kamar atau digunakan oleh department housekeeping. Adapun contoh linen housekeeping yaitu :
- Bed skirt
- Bed protector
- Bed cover
- Pillow case dengan ukuran 50 cm x 75 cm
- Blanked (single atau double)
- Sheet (single atau double)
- Bath towel dengan ukuran 76 cm x 152 cm
- Hand towel dengan ukuran 30 cm x 45 cm
- Face towel dengan ukuran 30 cm x 30 cm
- Bath mat dengan ukuran 25 cm x 50 cm
- Duvet case
3. Urutan Pencucian Linen Hotel
A. Pengumpulan Linen Kotor (Collecting a Soiled Linen)
Linen kotor dikumpulkan di linen humper (tempat untuk meletakan linen kotor). Lalu, laundry attendant mengambil linen kotor dari linen humper, laundry attendant juga mengumpulkan linen sesuai jenisnya dan mencatat jumlah linen yang kotor
B. Pengiriman (Delivering a soiled linen)
Pengiriman linen ini dilakukan oleh linen runner. Pengiriman linen dibagi menjadi 2 cara yaitu menggunakan linen trolley dan menggunakan linen chute. Menggunakan linen trolley lebih mudah dalam pengantaran daripada menggunakan linen chute
C. Pemeriksaan / Penyortiran Linen Kotor ( Checking a Soiled Linen)
Setelah pengumpulan dan pengiriman, linen kotor diperiksa dan di sortir oleh laundry attendant. Hal-hal yang akan diperiksa oleh laundry attendant yaitu jenis dan jumlah linen, asal department dan kerusakan
D. Pencucian ( washing)
Yang harus diperhatikan dalam proses pencucian adalah kapasitas mesin dan jenis tekanan mesin. Sebelum dicuci di mesin cuci, linen terlebih dahulu direndam dan dihilangkan nodanya.
E. Pemerasan (Extracting)
Proses pemerasan (extracting) menggunakan mesin extractor. Yang harus diperhatikan pada saat menggunakan mesin extractor yaitu perhatikan kapasitas mesin, atur kecepatan pemerasan (tinggi, sedang atau rendah), perhatikan kadar air pada waktu pemerasan
F. Pengeringan (Drying)
Proses pengeringan dilakukan untuk mengeringkan linen hingga kering sempurna dan dapat digunakan kembali. Jikalau linen tidak kering sempurna, linen akan menimbulkan jamur, noda dan bau tidak sedap. Hal yang harus diperhatikan saat proses pengeringan yaitu perhatikan tingkat kecepatan mesin pengering , atur waktu yang diperukan sesuai dengan jenis linen dan linen tidak boleh terlalu dikeringkan
G. Penyetrikaan (pressing)
Proses penyetrikaan atau pressing linen yang berupa lembaran menggunakan mesin khusus yaitu mangler. Contoh nya sheet, duver cover, pillow case, napkin, table cloth
H. Pelipatan Linen Bersih (Folding a Clean Linen)
Di hotel, linen-linen yang berupa lembaran biasa menggunakan machine mangler. Ketika linen-linen tersebut dimasukan ke dalam machine, linen akan keluar dalam keadaan sudah terlipat.
I. Penyimpanan Linen Bersih (Storing a Clean Linen)
Setelah proses pelipatan, linen yang sudah bersih disimpan di linen room. Linen room harus diperhatikan dengan baik karena untuk menjaga kondisi linen. Ruang penyimpanan harus rapi dan sirkulasi udara harus bagus agar linen-linen tidak lembab
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI