Mohon tunggu...
urwatul wusqo
urwatul wusqo Mohon Tunggu... Lainnya - astagfirullah

Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesetiaan Berujung Luka

27 November 2020   18:50 Diperbarui: 27 November 2020   19:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada Khilafah mua'wiyah ada kisah seorang pemuda miskin yang bernama Urwah .ibu dan bapaknya telah meninggal dunia saat ia berusia 6 tahun ,sejak itu ,Urwah tinggal di rumah pamannya adek dari Ayahnya .Mereka hidup sederhana namun sangat bahagia . Urwah akrab bermain dengan anak pamanya yang bernama Aqroh.

 Ketika Urwah telah dewasa, tumbuhlah benih - benih cinta di hatinya kepada Aqrah,ternyata Aqrah juga mempunyai perasaan yang sama terhadap Urwah.Urwah menyatakan perasaanya terhadap Aqrah dan berniat menikahinya.namun ,bibinya yang tak lain adalah ibu Aqrah serta istri dari pamanya meminta mahar yang tak sedikit ,sedangkan Urwah hanya laki-laki miskin yang tak memiliki apa- apa .pamannya memintanya untuk pergi ke rumah pamanya yang lain, yang berada di luar kota untuk meminta bantuan.Dengan penuh semangat Urwah pergi ke rumah pamannya di luar kota.

 Saat Urwah di luar kota, ada seorang pemuda tampan dan kaya raya datang untuk melamar Aqrah . Ayah Aqrah menolak dengan alasan Aqrah sudah di pinang oleh pemuda lain.mendengar penolakan itu, ibu Aqrah marah terhadap Ayah Aqrah .sambil berkata : engkau kenapa menolak lamaran pemuda kaya itu mas? mau menunggu Urwah yang tak kunjung datang juga? Ayah Aqrah hanya terdiam mendengar istrinya marah.

 Satu Minggu berlalu Urwah tak kunjung pulang. seorang pemuda lain yang tak kalah kaya dari pemuda sebelumnya datang bersama pasukannya untuk melamar Aqrah .kali ini Ayah Aqrah tak berani menolak karena takut istrinya akan marah lagi kepadanya.karena ingin berbakti kepada kedua orang tuanya Aqrah akhirnya menikah dengan pemuda itu ,namun Aqrah masih mencintai dan berharap kepada Urwah yang tak kunjung pulang.

 Setelah acara pernikahan selesai, Aqrah pergi ke rumah suaminya bersama pasukan dan dayang dayangnya yang ternyata pada hari itu juga Urwah kembali dengan membawa apa yang ibu Aqrah minta ,di tengah perjalanan pulang sepertinya Urwah melihat Aqrah bersama pasukanya ,namun Urwah berkata dalam hatinya : mungkin itu perasaanku saja ,karna terlalu rindu kepada Aqrah.

 Sesampai di rumah ia mengucapkan salam kepada paman dan bibinya.paman dan bibinya terkejut melihat kedatangan nya. kemudian Urwah menanyakan keadaan Aqrah ,tanpa berpikir panjang bibinya atau ibunda Aqrah menangis sambil berkata bahwa Aqrah telah meninggal dunia sebelum ia pulang .Seketika Urwah bersedih dan menangis rindu terhadap Aqrah .

 sepanjang hari Urwah melamun memikirkan Aqrah hingga suatu hari ia mendengar dari tetangga nya bahwa Aqrah belum meninggal dunia ,namun Aqrah telah menikah dengan pemuda dari pulau seberang . Urwah semakin sedih mendengar semua itu, Urwah tak habis pikir paman dan bibinya tega membohonginya .namun Urwah tak marah, juga tak mau membenci paman dan bibinya karena Urwah tau itu adalah perbuatan tercela,terlebih lagi paman dan bibinya telah merawatnya sejak kecil.Tanpa berpikir panjang Urwah meminta salah seorang tetanganya untuk mengantarkannya pergi ke rumah suami Aqrah. ,Sesampai di sana Urwah bertemu dengan suami Aqrah dan menceritakan siapa Ia sebenarnya serta meminta idzin untuk bertemu Aqrah untuk yg terakhir kalinya.Suami Aqrah pun mengidzinkan Aqrah bertemu dan berbicara dengan Urwah di temani asisten rumah tangganya .Tak lama berbicara, Urwah pamit pulang.

 Hari demi hari berlalu Urwah selalu menghayal dan melamun memikirkan Aqrah yang telah menjadi istri orang lain.hingga ia jatuh sakit dan meninggal dunia membawa cintanya terhadap Aqrah .Aqrah mendengar berita itu pun bersedih dan meminta idzin ke suaminya pergi ke pemakaman Urwah .Sesampai di pemakaman Aqrah menangis tersedu sedu di atas kuburan Urwah dengan penuh penyeselan, sehingga membuatnya tak sadarkan diri dan menghembuskan nafas terakhirnya dengan membawa cinta nya kepada Urwah yang ia sembunyikan demi menjaga perasaan ibu dan suaminya.Aqrah di makamkan di samping kuburan Urwah. Beberapa hari kemudian tumbuhlah dua pohon dari kuburan Urwah dan Aqrah ,pohon itu seperti berhadapan serta batang dan daun daunya memeluk satu sama lain,terlihat seperti pohon yang berpelukan ,ujar warga yang melihat pohon tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun