Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api

5 Januari 2023   19:28 Diperbarui: 5 Januari 2023   19:43 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Percikan-percikan api menyala
Api padam puntung berasap
Api tak pernah jadi majikan yang lembut
Dari semua misteri api selalu mendominasi
Panas pikiranpun melebihi panasnya kobaran api

Permainan api akan membakar diri

Baca juga: Petualang Hebat

Namun...
Fenomena api menyala
Mampu membakar jiwa
Mendidih meluap menggelegak
Di atas semua kelemahan diri

Lalu...
Kobaran api semakin redup
Membangun api kenyamanan
Dan mengakhiri
Api padam puntung hanyut
Tak ada lagi cerita berlanjut

Baca juga: Titik Pencapaian

Baca juga: Monolog Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun