Kehadirannya sangat dinanti
Untuk kebahagiaan yang sebenarnya
Permata hati nan cantik jelita
Pelengkap perhiasan dunia
Sesaat menangis melepas alam sebelumnya
Alam baru sudah ditemukan penuh dekapan
Kasih sayang membesarkan hingga terlihat anak lari dan bercanda
Lalu...
Sesingkat itu kedewasaan terengkuh
Namun...
Permata hati kini seolah terlibas perkembangan zaman
Kemajuan teknologi merenggangkan pribadi-pribadi
Hanya satu doa yang selalu terucap Semoga permata hati kembali lagi
Baca juga: Kompasianer, Jati Diri Kompasiana
Bms, 23 Nov'22
#docJay
Baca juga: Persinggahan Terakhir
Baca juga: Berawal dari Sebuah Impian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!